Kupang (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof WZ Johannes Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur membantah bahwa saat ini ruangan perawatan untuk pasien COVID-19 sudah penuh dan tak bisa menampung pasien baru lagi.
"Tidak benar itu informasinya, saat ini khusus ruangan perawatan bagi pasien COVID-19 masih ada," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD WZ Johannes Kupang dr Stefanus Soka kepada ANTARA di Kupang, Jumat, (25/9).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan beredarnya pesan berantai di sejumlah media sosial khususnya di aplikasi pesan "whatsapp" grup yang menyatakan bahwa ruangan perawatan di RSUD itu sudah terisi semua dengan pasien COVID-19.
Stefanus mengatakan pihak RSUD WZ Johannes Kupang tetap menerima rujukan pasien terkonfirmasi positif dengan klinis berat sesuai dengan alur yang disepakati dan berdasarkan koordinasi gugus tugas.
"Sampai saat ini RSUD Johannes masih menerima rujukan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan klinis yang berat," tambah dia.
Ia mengatakan ruangan perawatan pasien COVID-19 di RSUD Prof WZ Johannes Kupang sendiri mempunyai ruangan dengan kapasitas 18 tempat tidur kemudian juga satu ruangan khusus untuk cuci darah dengan kapasitas dua mesin cuci darah.
Sementara itu terkait berapa jumlah pasien COVID-19 yang saat ini sedang dirawat di ruang perawatan COVID-19 di RSUD tersebut, pria yang biasa disapa dengan sebutan Stef itu enggan untuk menjawabnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di NTT bertambah 21 orang
Baca juga: Pemkot Kupang minta penyelenggara pesta melapor
Untuk diketahui saat ini jumlah pasien COVID-19 di Kota Kupang saat ini berjumlah 12 orang. Para pasien COVID-19 itu dirawat di sejumlah RS di Kota Kupang, mulai dari RSUD SK Lerik, RS Tentara, RS Siloam dan beberapa RS lainnya di Kota Kupang, seperti RSB Polda NTT.
Jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 sendiri untuk kota Kupang, berjumlah tiga orang setelah pada Selasa (22/9) dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat intensif.
"Tidak benar itu informasinya, saat ini khusus ruangan perawatan bagi pasien COVID-19 masih ada," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD WZ Johannes Kupang dr Stefanus Soka kepada ANTARA di Kupang, Jumat, (25/9).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan beredarnya pesan berantai di sejumlah media sosial khususnya di aplikasi pesan "whatsapp" grup yang menyatakan bahwa ruangan perawatan di RSUD itu sudah terisi semua dengan pasien COVID-19.
Stefanus mengatakan pihak RSUD WZ Johannes Kupang tetap menerima rujukan pasien terkonfirmasi positif dengan klinis berat sesuai dengan alur yang disepakati dan berdasarkan koordinasi gugus tugas.
"Sampai saat ini RSUD Johannes masih menerima rujukan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan klinis yang berat," tambah dia.
Ia mengatakan ruangan perawatan pasien COVID-19 di RSUD Prof WZ Johannes Kupang sendiri mempunyai ruangan dengan kapasitas 18 tempat tidur kemudian juga satu ruangan khusus untuk cuci darah dengan kapasitas dua mesin cuci darah.
Sementara itu terkait berapa jumlah pasien COVID-19 yang saat ini sedang dirawat di ruang perawatan COVID-19 di RSUD tersebut, pria yang biasa disapa dengan sebutan Stef itu enggan untuk menjawabnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di NTT bertambah 21 orang
Baca juga: Pemkot Kupang minta penyelenggara pesta melapor
Untuk diketahui saat ini jumlah pasien COVID-19 di Kota Kupang saat ini berjumlah 12 orang. Para pasien COVID-19 itu dirawat di sejumlah RS di Kota Kupang, mulai dari RSUD SK Lerik, RS Tentara, RS Siloam dan beberapa RS lainnya di Kota Kupang, seperti RSB Polda NTT.
Jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 sendiri untuk kota Kupang, berjumlah tiga orang setelah pada Selasa (22/9) dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat intensif.