Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan Presiden RI Joko Widodo meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun.
"Berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, seusai Ratas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (23/11).
Muhadjir mengatakan Presiden memerintahkan agar segera dilakukan rapat koordinasi yang dilaksanakan Kemenko PMK dengan kementerian/lembaga terkait untuk membahas libur dan cuti bersama akhir tahun serta pengganti libur cuti bersama Idul Fitri ini.
Adapun rapat terbatas tersebut diselenggarakan untuk mengevaluasi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Dalam ratas itu Presiden menyampaikan bahwa indikator penanganan COVID-19 di Tanah Air relatif positif dibandingkan indikator penanganan global.
Baca juga: Menko PMK kunjungi sekolah yang belajar tatap muka di SBD
Baca juga: Anggota DPR RI desak Kemenko PMK percepat perbaiki tata kelola JKN
Muhadjir menyampaikan arahan Presiden agar indikator tersebut dipertahankan dan diupayakan semakin baik.
Presiden juga berpesan agar Mendagri, Polri dan seluruh jajaran memberikan perhatian khusus dalam masalah pilkada yang akan berlangsung kurang dari dua pekan ke depan.
"Berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, seusai Ratas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (23/11).
Muhadjir mengatakan Presiden memerintahkan agar segera dilakukan rapat koordinasi yang dilaksanakan Kemenko PMK dengan kementerian/lembaga terkait untuk membahas libur dan cuti bersama akhir tahun serta pengganti libur cuti bersama Idul Fitri ini.
Adapun rapat terbatas tersebut diselenggarakan untuk mengevaluasi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Dalam ratas itu Presiden menyampaikan bahwa indikator penanganan COVID-19 di Tanah Air relatif positif dibandingkan indikator penanganan global.
Baca juga: Menko PMK kunjungi sekolah yang belajar tatap muka di SBD
Baca juga: Anggota DPR RI desak Kemenko PMK percepat perbaiki tata kelola JKN
Muhadjir menyampaikan arahan Presiden agar indikator tersebut dipertahankan dan diupayakan semakin baik.
Presiden juga berpesan agar Mendagri, Polri dan seluruh jajaran memberikan perhatian khusus dalam masalah pilkada yang akan berlangsung kurang dari dua pekan ke depan.