Kupang, (AntaraNTT) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pemerintah segera membangun pembangkit listrik tenaga arus laut di Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur, tahun 2018.

"Tahun 2018 akan dibangun pembangkit listrik arus laut di Larantuka. Kita mohon dukungan masyarakat NTT agar rencana itu bisa terealisasikan," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam telekonferensi dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat melakukan "Groundbreaking" atau meresmikan dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik dengan kapasitas 350 MW di NTB dan NTT, Jumat.

Menurut mantan Meteri Perhubungan ini, pembangunan listrik arus laut dilakukan di Larantuka, ibu Kota Kabupaten Flores Timur.

"Tahun depan kita akan bangun pembangkit listrik arus laut di daerah itu," tegas Jonan.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan usai melakukan telekonferensi dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan terhadap rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut sedang dalam proses "feasibility study (FS)" dan "detail enginering desigen (DED)".

Ia mengatakan proses persiapan lapangan di Kabupaten Flores Timur terus dilakukan pemerintah daerah bersama PLN di daerah ini terkait ketersediaan lahan.

"Bupati Flores Timur sudah menjamin untuk lahan yang dijadikan sebagai lokasi pembangunan pembangkit litrik tenaga arus laut tidak ada masalah, karena lahan yang dibutuhkan juga dalam luas yang kecil," kata Lebu Raya.

Ia mengatakan lokasi pembangunan listrik arus laut itu berada di ujung jembatan Palmera yang menghubungkan Flores Timur dengan Pulau Adonara yang direncanakan dibangun tahun 2018.

Dikatakannya, lahan yang digunakan sebagai lokasi pembangunan listrik tenaga arus laut merupakan milik pemerintah Kabupaten Flores Timur.

"Kecuali untuk lokasi lahan di Pulau Adonara memang membutuhkan dilakukan pembebasan lahan. Kita harapkan pembangunan listrik tenaga arus laut ini mulai diresmikan pengerjaan pada Desember 2018 bersamaan dengan proses pembangunan jembatan Palmera," kata Lebu Raya.



Pewarta : Bennidiktus Jahang
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024