Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku tak kenal lelah mengajak dunia usaha dalam membantu menangani para korban bencana di Tanah Air, terutama di Nusa Tenggara Timur.
“Saya tidak lelah ajak dunia usaha bergandengan tangan dalam penanganan bencana dan pandemi COVID-19,” ujar Risma didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto saat menerima bantuan dari Enesis Group di ruang Lobi Kemensos, Salemba, Jakarta, Rabu, (28/4).
Risma mengatakan kondisi Indonesia yang dilingkari cincin api atau rinh of fire membuatnya rentan terhadap bencana alam. Utamanya di NTT, pada saat musim hujan juga terjadi kekurangan air bersih.
“Kondisi Indonesia seperti itu, maka perlu bergandengan tangan dengan berbagai pihak termasuk dunia usaha dalam penanganan bagi korban bencana,” ujar Risma.
Kementerian Sosial menerima bantuan berupa satu juta hand sanitizer senilai Rp1 miliar, dan akan segera mendistribusikannya kepada para korban bencana di NTT melalui pemerintah setempat (Pemda).
“Atas nama pemerintah, kami ucapkan terima kasih atas bantuan dari Enesis Grup dan segera akan didistribusikan melalui pemda setempat, mengingat medan di sana membutuhkan waktu dalam pendistribusiannya,” kata Mensos.
Baca juga: Uni Eropa salurkan Rp 3,4 miliar bantu korban bencana NTT
Baca juga: Pemprov NTT puji gerak cepat TNI bangun kembali jembatan pascabencana Seroja
Ita Karo Karo, Head of Marketing Enesis Group menyatakan bantuan yang diberikan merupakan komitmen perusahaan dan wujud kepedulian bagi para korban bencana.
“Bantuan Antis sebanyak 1 juta senilai Rp1 miliar yang kami berikan sebagai komitmen perusahaan dan wujud kepedulian bagi korban bencana di NTT,” terang Ita.
“Saya tidak lelah ajak dunia usaha bergandengan tangan dalam penanganan bencana dan pandemi COVID-19,” ujar Risma didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto saat menerima bantuan dari Enesis Group di ruang Lobi Kemensos, Salemba, Jakarta, Rabu, (28/4).
Risma mengatakan kondisi Indonesia yang dilingkari cincin api atau rinh of fire membuatnya rentan terhadap bencana alam. Utamanya di NTT, pada saat musim hujan juga terjadi kekurangan air bersih.
“Kondisi Indonesia seperti itu, maka perlu bergandengan tangan dengan berbagai pihak termasuk dunia usaha dalam penanganan bagi korban bencana,” ujar Risma.
Kementerian Sosial menerima bantuan berupa satu juta hand sanitizer senilai Rp1 miliar, dan akan segera mendistribusikannya kepada para korban bencana di NTT melalui pemerintah setempat (Pemda).
“Atas nama pemerintah, kami ucapkan terima kasih atas bantuan dari Enesis Grup dan segera akan didistribusikan melalui pemda setempat, mengingat medan di sana membutuhkan waktu dalam pendistribusiannya,” kata Mensos.
Baca juga: Uni Eropa salurkan Rp 3,4 miliar bantu korban bencana NTT
Baca juga: Pemprov NTT puji gerak cepat TNI bangun kembali jembatan pascabencana Seroja
Ita Karo Karo, Head of Marketing Enesis Group menyatakan bantuan yang diberikan merupakan komitmen perusahaan dan wujud kepedulian bagi para korban bencana.
“Bantuan Antis sebanyak 1 juta senilai Rp1 miliar yang kami berikan sebagai komitmen perusahaan dan wujud kepedulian bagi korban bencana di NTT,” terang Ita.