Kupang (Antara NTT) - Jabatan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang secara resmi telah diserahterimakan dari I Nyoman Sidakarya kepada Abram Benyamin Kolimon di Kupang, Rabu.
Sebelum dipromosikan sebagai Kepala SAR Kelas A Kupang, Bram Benyamin Kolimon menjabat sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara I Nyoman Sidakarya akan menempati posisi baru sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nusa Tenggara Barat.
I Nyoman Sidakarya dalam sambutanya mengatakan, bertugas di NTT yang merupakan wilayah kepulauan memiliki tantangan sendiri, karena harus menjangkau wilayah pedalaman dengan medan yang sangat berat untuk melakukan operasi pencarian.
Sebelum dipromosikan sebagai Kepala SAR Kelas A Kupang, Bram Benyamin Kolimon menjabat sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara I Nyoman Sidakarya akan menempati posisi baru sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nusa Tenggara Barat.
I Nyoman Sidakarya dalam sambutanya mengatakan, bertugas di NTT yang merupakan wilayah kepulauan memiliki tantangan sendiri, karena harus menjangkau wilayah pedalaman dengan medan yang sangat berat untuk melakukan operasi pencarian.
Namun, karena tekad dan kerjasama tim yang solid sehingga berbagai operasi penyelamatan itu berjalan dengan baik dan sukses.
"Saya hanya bertugas di NTT selama tiga bulan 13 hari, namun dalam waktu yang singkat itu banyak pengalaman yang diperoleh dalam menjalankan tugas penyelamatan di daerah ini," kata Nyoman dihadapan ratusan petugas SAR Kupang.
Sejak bertugas di NTT beberapa peristiwa kecelakaan laut yang sukses ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, yaitu operasi penyelamatan dan pencarian empat anggota TNI AD yang dilaporkan hilang dalam perjalanan menuju Pulau Batek, Kabupaten Kupang, usai membeli logistik di Oepoli. Keempat anggota TNI itu ditemukan dalam kondisi selamat.
Dalam operasi penyelamatan penumpang KM Kenangan Indah yang tengelam di perairan Alor serta operasi pencarian dan penyelamatan enam nelayan asal Bima, NTB yang tengelam di perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores semuanya berlangsung sukses.
Menurut Nyoman, kesuksesan berbagai operasi pencarian dan penyelamatan di NTT karena adanya dukungan kerjasama yang baik dari anggota SAR Kupang.
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Abram Benyamin Kolimon mengatakan, sebagai anggota SAR harus siap untuk ditugaskan setiap saat.
"Kita harus siap untuk menjalankan tugas siang maupun malam hari. Tugas seperti ini adalah risiko yang harus dijalankan setiap anggota SAR di NTT yang memiliki wilayah operasi sangat luas," kata Kolimon.
Kolimon sebelumnya sebagai staf operasi di Kantor SAR Kupang selama delapan tahun lamannya, sebelum dimutasi ke Samarinda, Klimantan Timur dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Saya hanya bertugas di NTT selama tiga bulan 13 hari, namun dalam waktu yang singkat itu banyak pengalaman yang diperoleh dalam menjalankan tugas penyelamatan di daerah ini," kata Nyoman dihadapan ratusan petugas SAR Kupang.
Sejak bertugas di NTT beberapa peristiwa kecelakaan laut yang sukses ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, yaitu operasi penyelamatan dan pencarian empat anggota TNI AD yang dilaporkan hilang dalam perjalanan menuju Pulau Batek, Kabupaten Kupang, usai membeli logistik di Oepoli. Keempat anggota TNI itu ditemukan dalam kondisi selamat.
Dalam operasi penyelamatan penumpang KM Kenangan Indah yang tengelam di perairan Alor serta operasi pencarian dan penyelamatan enam nelayan asal Bima, NTB yang tengelam di perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores semuanya berlangsung sukses.
Menurut Nyoman, kesuksesan berbagai operasi pencarian dan penyelamatan di NTT karena adanya dukungan kerjasama yang baik dari anggota SAR Kupang.
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Abram Benyamin Kolimon mengatakan, sebagai anggota SAR harus siap untuk ditugaskan setiap saat.
"Kita harus siap untuk menjalankan tugas siang maupun malam hari. Tugas seperti ini adalah risiko yang harus dijalankan setiap anggota SAR di NTT yang memiliki wilayah operasi sangat luas," kata Kolimon.
Kolimon sebelumnya sebagai staf operasi di Kantor SAR Kupang selama delapan tahun lamannya, sebelum dimutasi ke Samarinda, Klimantan Timur dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.