Jakarta (ANTARA) - Kelompok musik asal Yogyakarta The Rain kembali lewat lagu tunggal bertajuk "Aku Siap!".
Single tersebut juga menandai jelang 20 tahun perjalanan grup yang beranggotakan kuartet Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal).
Selama perjalanan karier The Rain, cukup banyak dinamika di industri musik yang mereka lewati.
"Dari zaman kaset, CD, tren ring back tone hingga layanan streaming musik seperti saat ini," kata Indra dalam keterangannya pada Rabu. "Kami beruntung bisa mengalaminya, dan bersyukur bisa bertahan lintas generasi.
Setelah bekerja sama dengan major label dalam merilis lima buah album, The Rain menempuh jalur independen sejak tahun 2013 dengan merilis single "Terlatih Patah Hati" sebagai penanda babak baru perjalanan band.
Dirilis tanpa ekspektasi berlebihan, ternyata lagu tersebut mendapat respon di luar dugaan. Sederetan single The Rain selanjutnya seperti "Gagal Bersembunyi", "Penawar Letih", "Hingga Detik Ini", dan beberapa single lainnya juga mendapat respon yang luar biasa.
Jutaan views di YouTube, dan jadwal manggung yang kembali padat. Hingga pada awal 2020, pandemi membuat seluruh jadwal panggung off-air The Rain ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Persiapan album ke-7
Meski pandemi, The Rain tetap produktif berkarya dengan menyiapkan album ke-7 mereka.
"Tetap produktif mengerjakan lagu-lagu baru adalah cara yang kita pilih di tengah kondisi berat ini," ujar Iwan.
“Sudah cukup lama sejak terakhir The Rain merilis karya dalam format album,” Ipul menimpali. “Terakhir pada tahun 2016 lewat album Jabat Erat. Lalu diikuti dengan beberapa single lepasan.”
Album The Rain ke-7 dikerjakan bertahap sejak tahun 2018. Ditargetkan untuk dirilis akhir tahun ini, berbarengan dengan momen ulang tahun The Rain ke-20.
Rentang waktu antar sesi pengerjaan album yang cukup lama, menghasilkan album yang sangat berwarna.
Di single "Aku Siap!", The Rain bagaikan bertransformasi menjadi boyband era 90-an. Dengan isian vokal yang sangat penuh dengan harmoni, dan kemasan musik yang belum pernah digarap The Rain sebelumnya.
"The Rain itu adalah band yang sangat guitar-oriented," kata Aang. "Dan di lagu ini kita sama sekali tidak menggunakan gitar."
Lewat single "Aku Siap!", untuk pertama kalinya The Rain memasukkan isian vokal rap dalam lagu mereka.
Baca juga: Agus Budi Nugroho dan musik Dungga Roro khas Sumba
"Ada dua baris lirik yang menarik kalau diisi dengan gaya rap. Tadinya mau kami isi sendiri," kata Indra. "Tapi setelah kami bahas bersama, sepertinya hanya ada satu orang yang paling tepat untuk mengisinya. Sang legenda hidup, Mas Iwa K. Kami memberanikan diri menghubungi beliau dan memperdengarkan lagunya. Kami sudah siap dengan kemungkinan beliau tidak bersedia, namun ternyata beliau dengan senang hati mengisi bagian rap tersebut. Menjadikan lagu ini semakin istimewa."
"Ini adalah lagu yang pengerjaannya paling banyak ketawa-ketawanya," timpal Iwan. “Sangat menyegarkan. Semoga yang mendengarkan juga ikut merasakan energinya.”
Baca juga: Saga, karya baru Gerald Situmorang
Baca juga: Amanda kolaborasi bareng Andi Rianto di Pursuit
Single tersebut juga menandai jelang 20 tahun perjalanan grup yang beranggotakan kuartet Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal).
Selama perjalanan karier The Rain, cukup banyak dinamika di industri musik yang mereka lewati.
"Dari zaman kaset, CD, tren ring back tone hingga layanan streaming musik seperti saat ini," kata Indra dalam keterangannya pada Rabu. "Kami beruntung bisa mengalaminya, dan bersyukur bisa bertahan lintas generasi.
Setelah bekerja sama dengan major label dalam merilis lima buah album, The Rain menempuh jalur independen sejak tahun 2013 dengan merilis single "Terlatih Patah Hati" sebagai penanda babak baru perjalanan band.
Dirilis tanpa ekspektasi berlebihan, ternyata lagu tersebut mendapat respon di luar dugaan. Sederetan single The Rain selanjutnya seperti "Gagal Bersembunyi", "Penawar Letih", "Hingga Detik Ini", dan beberapa single lainnya juga mendapat respon yang luar biasa.
Jutaan views di YouTube, dan jadwal manggung yang kembali padat. Hingga pada awal 2020, pandemi membuat seluruh jadwal panggung off-air The Rain ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Persiapan album ke-7
Meski pandemi, The Rain tetap produktif berkarya dengan menyiapkan album ke-7 mereka.
"Tetap produktif mengerjakan lagu-lagu baru adalah cara yang kita pilih di tengah kondisi berat ini," ujar Iwan.
“Sudah cukup lama sejak terakhir The Rain merilis karya dalam format album,” Ipul menimpali. “Terakhir pada tahun 2016 lewat album Jabat Erat. Lalu diikuti dengan beberapa single lepasan.”
Album The Rain ke-7 dikerjakan bertahap sejak tahun 2018. Ditargetkan untuk dirilis akhir tahun ini, berbarengan dengan momen ulang tahun The Rain ke-20.
Rentang waktu antar sesi pengerjaan album yang cukup lama, menghasilkan album yang sangat berwarna.
Di single "Aku Siap!", The Rain bagaikan bertransformasi menjadi boyband era 90-an. Dengan isian vokal yang sangat penuh dengan harmoni, dan kemasan musik yang belum pernah digarap The Rain sebelumnya.
"The Rain itu adalah band yang sangat guitar-oriented," kata Aang. "Dan di lagu ini kita sama sekali tidak menggunakan gitar."
Lewat single "Aku Siap!", untuk pertama kalinya The Rain memasukkan isian vokal rap dalam lagu mereka.
Baca juga: Agus Budi Nugroho dan musik Dungga Roro khas Sumba
"Ada dua baris lirik yang menarik kalau diisi dengan gaya rap. Tadinya mau kami isi sendiri," kata Indra. "Tapi setelah kami bahas bersama, sepertinya hanya ada satu orang yang paling tepat untuk mengisinya. Sang legenda hidup, Mas Iwa K. Kami memberanikan diri menghubungi beliau dan memperdengarkan lagunya. Kami sudah siap dengan kemungkinan beliau tidak bersedia, namun ternyata beliau dengan senang hati mengisi bagian rap tersebut. Menjadikan lagu ini semakin istimewa."
"Ini adalah lagu yang pengerjaannya paling banyak ketawa-ketawanya," timpal Iwan. “Sangat menyegarkan. Semoga yang mendengarkan juga ikut merasakan energinya.”
Baca juga: Saga, karya baru Gerald Situmorang
Baca juga: Amanda kolaborasi bareng Andi Rianto di Pursuit