Jakarta (ANTARA) - Grup band SLANK bersama dengan Makara Art Center UI (MAC UI) menggelar doa bersama lintas iman secara daring yang diselenggarakan pada Rabu (7/7) malam.
Acara doa bersama ini dipimpin oleh para tokoh muda dari masing-masing agama; Dr. KH. Colil Nafis (Islam), Pdt. Jimmy Sormin (Kristen), Rm. Agustimus Heri Wibowo (Katolik), Bedande Astono Chandra Dna (Hindu), Bhiku Abhiseno (Buddha), Js. Kristan, MA (Kong Hu Chu) dan Naen Suryono (penghayat Kepercayaan). Selain untuk merayakan Slankers Day, acara ini juga untuk merespon situasi pandemi yang semakin banyak memakan korban.
Selain para tokoh agama, acara ini juga dihadiri Wakil Rektor I UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Abdul Haris, Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, dan seluruh personel SLANK Bimbim, Kaka, Abdi, Ridha dan Ivan, dengan pemandu acara Kepala MAC UI Ngatawi Al-Zastrouw.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dijalankan oleh seluruh komponen masyarakat. Kita bersama-sama mengetuk pintu langit, memohon kepada Allah agar pandemi segera berlalu," kata Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo.
"Kementrian Agama akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan seperti ini dan menghimbau agar acara do’a bersama seperti ini menjadi gerakan di masyarakat," imbuhnya.
Dalam sambutan pengantarnya, Bimbim menyatakan bahwa acara ini merupakan gerakan hati hati yang tersambung. "Saat kami manggung di Metro TV beberapa hari yang lalu, saya bilang pada Ridha dan temen-temen SLANK, kok belum ada gerakan doa untuk merespon pandemi corona, padahal segala upaya telah kita lakukan," kata Bimbim.
"Setelah itu, beberapa hari kemudian mas Zastrouw telpon saya dan mengajak doa bersama. Padahal tak ada pembicaraan dan komunikasi sebelumnya. Ini yang saya maksud bahwa doa bersama ini merupakan getaran hati yang digerakkan oleh Tuhan," imbuhnya.
Di sisi lain, Prof. Abdul Haris menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan hal penting karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, bangsa religius, bangsa yang bertuhan, seiring dengan berbagai upaya lainnya.
"Sebagai lembaga akademik, UI sudah melakukan berbagai kegiatan ilmiah maupun sosial untuk mengatasi pandemi COVID-19. Bebeberapa penelitian ilmiah, menurunkan dokter dan tenaga medis sampai relawan kesehatan telah dilakukan oleh UI," kata Prof. Abdul.
"Melengkapi berbagai upaya lahiriah dan ilmiah tersebut, maka malam ini UI turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan doa bersama lintas iman, sebagai upaya batiniah dalam menghadapi wabah corona. Semua ini merupakan bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususya Dharma Pengabdian pada Masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Slank dinobatkan jadi Duta Kelor NTT
Acara doa bersama yang berlangsung sekitar satu jam ini diikuti oleh ribuan Slankers se-Indonesia melalui kanal youtube SLANK dan MAC. Semua perserta mengikuti doa secara khidmat. Tak ada ceramah atau tausiah dalam acara, hanya doa dan harapan yang dilantunkan dengan penuh ketulusan hati.
Acara doa bersama ini dipimpin oleh para tokoh muda dari masing-masing agama; Dr. KH. Colil Nafis (Islam), Pdt. Jimmy Sormin (Kristen), Rm. Agustimus Heri Wibowo (Katolik), Bedande Astono Chandra Dna (Hindu), Bhiku Abhiseno (Buddha), Js. Kristan, MA (Kong Hu Chu) dan Naen Suryono (penghayat Kepercayaan). Selain untuk merayakan Slankers Day, acara ini juga untuk merespon situasi pandemi yang semakin banyak memakan korban.
Selain para tokoh agama, acara ini juga dihadiri Wakil Rektor I UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Abdul Haris, Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, dan seluruh personel SLANK Bimbim, Kaka, Abdi, Ridha dan Ivan, dengan pemandu acara Kepala MAC UI Ngatawi Al-Zastrouw.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dijalankan oleh seluruh komponen masyarakat. Kita bersama-sama mengetuk pintu langit, memohon kepada Allah agar pandemi segera berlalu," kata Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo.
"Kementrian Agama akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan seperti ini dan menghimbau agar acara do’a bersama seperti ini menjadi gerakan di masyarakat," imbuhnya.
Dalam sambutan pengantarnya, Bimbim menyatakan bahwa acara ini merupakan gerakan hati hati yang tersambung. "Saat kami manggung di Metro TV beberapa hari yang lalu, saya bilang pada Ridha dan temen-temen SLANK, kok belum ada gerakan doa untuk merespon pandemi corona, padahal segala upaya telah kita lakukan," kata Bimbim.
"Setelah itu, beberapa hari kemudian mas Zastrouw telpon saya dan mengajak doa bersama. Padahal tak ada pembicaraan dan komunikasi sebelumnya. Ini yang saya maksud bahwa doa bersama ini merupakan getaran hati yang digerakkan oleh Tuhan," imbuhnya.
Di sisi lain, Prof. Abdul Haris menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan hal penting karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, bangsa religius, bangsa yang bertuhan, seiring dengan berbagai upaya lainnya.
"Sebagai lembaga akademik, UI sudah melakukan berbagai kegiatan ilmiah maupun sosial untuk mengatasi pandemi COVID-19. Bebeberapa penelitian ilmiah, menurunkan dokter dan tenaga medis sampai relawan kesehatan telah dilakukan oleh UI," kata Prof. Abdul.
"Melengkapi berbagai upaya lahiriah dan ilmiah tersebut, maka malam ini UI turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan doa bersama lintas iman, sebagai upaya batiniah dalam menghadapi wabah corona. Semua ini merupakan bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususya Dharma Pengabdian pada Masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Slank dinobatkan jadi Duta Kelor NTT
Acara doa bersama yang berlangsung sekitar satu jam ini diikuti oleh ribuan Slankers se-Indonesia melalui kanal youtube SLANK dan MAC. Semua perserta mengikuti doa secara khidmat. Tak ada ceramah atau tausiah dalam acara, hanya doa dan harapan yang dilantunkan dengan penuh ketulusan hati.