Jakarta (ANTARA) - Artis, politikus, dan akademisi Marissa Haque tutup usia pada Rabu (2/10) dini hari, meninggalkan suaminya, Ikang Fawzi, serta dua anak perempuan mereka, Isabella Fawzi dan Chikita Fawzi.
Dalam duka, Ikang Fawzi mengantar Marissa ke tempat peristirahatan akhir, berharap sang istri diberi tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.
"Mudah-mudahan Allah melapangkan jalannya istri saya tercinta, ibu yang luar biasa, istri yang paling baik, maafin dan doain ya, Allahuakbar," kata Ikang sebelum mengantar jenazah Marissa ke Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir pada Rabu (2/10) sore.
Ikang ikut meletakkan jenazah Marissa di liang lahad. Dia juga menyampaikan pesan terakhirnya kepada sang istri di permakaman.
"Kami saling cinta, tapi cinta di usia dini, itu karena Allah. Ketika Allah memanggilnya, saya ikhlas," kata Ikang, air matanya berlinang.
Ikang dan Marissa pertama kali bertemu saat tampil sebagai pemeran pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" pada 1984. Film yang disutradarai oleh Sopan Sophian ini menjadi awal hubungan romantis mereka.
Hubungan Ikang dan Marissa awalnya sempat mendapat tentangan dari orang tua. Namun, mereka akhirnya berhasil mendapat restu dari orang tua dan menikah.
Ikang Fawzi dan Marissa Haque menikah pada 3 Juli 1986. Mereka telah membina rumah tangga selama sekitar 38 tahun dan dikaruniai dua anak perempuan, Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi.
Sahabat dekat Ikang dan Marissa menyebut mereka sebagai pasangan yang romantis dan harmonis.
Camelia Malik, penyanyi senior sahabat Marissa, senang melihat kebersamaan keluarga Marissa dan Ikang.
"Saya masih sering melihat postingannya dia, sehatnya dia, ketika dia pergi-pergi dengan keluarganya yang harmonis, contoh yang baik Marissa itu dengan Ikang Fawzi dan anak-anaknya," kata Camelia di rumah duka keluarga Marissa pada Rabu (2/10).
Baca juga: Anggun Sasmi bagikan rahasia awet mudanya
Baca juga: Nagaswara persembahkan Swara Melayu Bersinar Lagi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marissa Haque dalam kenangan Ikang Fawzi