Kupang (ANTARA) - Progres penataan sarana dan prasana wisata alam di lembah Loh Buaya, Pulau Rinca, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilakukan Kementerian PUPR saat ini sudah mencapai 94,17 persen.

"Penataan sarana dan prasarana wisata alam di lembah Loh Buaya per 23 Juli2021 sudah mencapai 94,17 persen," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara, Rabu, (28/7).

Penataan sarana dan prasarana di Loh Buaya itu terdiri dari pembangunan Dermaga Loh Buaya, pengaman pantai, Evelated Deck, pusat informasi, dan pondok ranger/peneliti/pemandu yang berada pada lokasi sarana prasana yang lama.

Pembangunan sarana dan prasarana di lembah Loh Buaya itu mendapat izin lingkungan pada 4 September 2020, dan telah sesuai dengan Permen LHK nomor: 16 Tahun 2020 tentang pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup.

Menurut dia, penataan sarana dan prasarana tersebut tidak bisa selesai tepat waktu karena terkendala di lapangan.

Misalnya, kalau ada komodo yang lewat atau berada di sekitar lokasi penataan, maka semua aktifitas harus dihentikan sementara sampai komodo meninggalkan lokasi.

"Jadi kalau ada komodo di area sekitar lokasi, maka petugas menghentikan aktifitas. Ini dilakukan hampir setiap hari, karena kami harus tetap menjaga keberadaan komodo," katanya.

Sebanyak 5-10 orang ranger per hari ditugaskan untuk mengamankan satwa dan pekerja selama proses pembangunan sarana dan prasarana di Loh Buaya.

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024