Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pulau Terluar membangun Kampung Merah Putih di desa Oeseli, Kabupaten Rote Ndao, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.
Komandan Satgas Pulau Terluar Wilayah Timur Lettu Marinir Aghy Kauna kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Sabtu, mengatakan bahwa Kampung Merah Putih telah diresmikan oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu.
"Kampung Merah Putih yang dibentuk untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air tersebut atas inisiasi dan gagasan Satgas Pam Pulau Terluar Pos Pulau Ndana dan mendapat dukungan Lanal Pulau Rote, BNNK Rote Ndao, dan instansi di Kabupaten Rote Ndao," katanya.
Aghy menyampaikan bahwa Kampung Merah Putih tersebut merupakan cikal bakal Kampung Bahari Nusantara yang kelak akan dibina secara berkelanjutan oleh TNI AL melalui Lanal Pulau Rote.
Ia menceritakan bahwa sejak tanggal 20 Juli 2021, Satgas Pulau Terluar Wilayah Timur bersama masyarakat Desa Oeseli bahu membahu mempersiapkan kampung tersebut.
Baca juga: Penukaran rupiah di pulau terluar cara mempertahankan NKRI
Berbagai persiapan yang dilakukan adalah dengan mewarnai seluruh bangunan serta pohon dengan nuansa merah putih, selain itu dihias dengan menancapkan umbul umbul, bendera merah putih untuk menambah semangat, dan semarak Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Menko PMK bagikan sembako untuk korban bencana di Rote Ndao
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kami sehingga kampung ini bisa dibangun dan nantinya akan dijadikan Kampung Bahari Nusantara yang akan mengisi kegiatan sosial kemasyarakatan yang positif di kampung ini di bawah binaan TNI AL khususnya Lanal Pulau Rote," katanya.
Dalam acara peresmian Kampung Merah Putih tersebut, katanya, Satgas Pengamanan Pulau Terluar Pos Pulau Ndana membagikan 500 masker dan bendera merah putih kepada masyarakat dan anak anak.
Kemudian dilakukan tes urine, pelatihan kader bela negara oleh Kepala BNNK Rote Ndao selaku Instruktur Kader Bela Negara, penyuluhan UMKM kepada petenun tradisional merah putih oleh Bank NTT, dan sosialisasi pajak oleh DJP Rote Ndao.
Dalam acara kaderisasi bela negara, Satgas Pam Pulau Terluar memberikan pengenalan permainan outbond untuk menambah semangat dan kesemarakan kaderisasi. Ke depan diharapkan masyarakat yang telah menerima pembekalan bela negara, dapat menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
"Kita menerima dua penghargaan sekaligus dari Bupati Rote Ndao, dan pemberian gelar nama adat Raja Rote Ndao, yaitu "Tou nusa deak" yang artinya ksatria dari pulau terluar," ujar dia.
“Semoga Kampung Merah Putih di ujung selatan NKRI ini dapat menginspirasi dan menjadi contoh semangat kemerdekaan dan perjuangan di tengah pandemi COVID-19,” ujar dia.
Komandan Satgas Pulau Terluar Wilayah Timur Lettu Marinir Aghy Kauna kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Sabtu, mengatakan bahwa Kampung Merah Putih telah diresmikan oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu.
"Kampung Merah Putih yang dibentuk untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air tersebut atas inisiasi dan gagasan Satgas Pam Pulau Terluar Pos Pulau Ndana dan mendapat dukungan Lanal Pulau Rote, BNNK Rote Ndao, dan instansi di Kabupaten Rote Ndao," katanya.
Aghy menyampaikan bahwa Kampung Merah Putih tersebut merupakan cikal bakal Kampung Bahari Nusantara yang kelak akan dibina secara berkelanjutan oleh TNI AL melalui Lanal Pulau Rote.
Ia menceritakan bahwa sejak tanggal 20 Juli 2021, Satgas Pulau Terluar Wilayah Timur bersama masyarakat Desa Oeseli bahu membahu mempersiapkan kampung tersebut.
Baca juga: Penukaran rupiah di pulau terluar cara mempertahankan NKRI
Berbagai persiapan yang dilakukan adalah dengan mewarnai seluruh bangunan serta pohon dengan nuansa merah putih, selain itu dihias dengan menancapkan umbul umbul, bendera merah putih untuk menambah semangat, dan semarak Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Menko PMK bagikan sembako untuk korban bencana di Rote Ndao
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kami sehingga kampung ini bisa dibangun dan nantinya akan dijadikan Kampung Bahari Nusantara yang akan mengisi kegiatan sosial kemasyarakatan yang positif di kampung ini di bawah binaan TNI AL khususnya Lanal Pulau Rote," katanya.
Dalam acara peresmian Kampung Merah Putih tersebut, katanya, Satgas Pengamanan Pulau Terluar Pos Pulau Ndana membagikan 500 masker dan bendera merah putih kepada masyarakat dan anak anak.
Kemudian dilakukan tes urine, pelatihan kader bela negara oleh Kepala BNNK Rote Ndao selaku Instruktur Kader Bela Negara, penyuluhan UMKM kepada petenun tradisional merah putih oleh Bank NTT, dan sosialisasi pajak oleh DJP Rote Ndao.
Dalam acara kaderisasi bela negara, Satgas Pam Pulau Terluar memberikan pengenalan permainan outbond untuk menambah semangat dan kesemarakan kaderisasi. Ke depan diharapkan masyarakat yang telah menerima pembekalan bela negara, dapat menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
"Kita menerima dua penghargaan sekaligus dari Bupati Rote Ndao, dan pemberian gelar nama adat Raja Rote Ndao, yaitu "Tou nusa deak" yang artinya ksatria dari pulau terluar," ujar dia.
“Semoga Kampung Merah Putih di ujung selatan NKRI ini dapat menginspirasi dan menjadi contoh semangat kemerdekaan dan perjuangan di tengah pandemi COVID-19,” ujar dia.