Kupang (AntaraNews NTT) - Sedikitnya 36 rumah milik warga dan SMPN-5 Bipolo di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis untuk mendukung program Indonesia Terang.
"Dengan adanya bantuan listrik ini, diharapkan akan mendorong kemajuan pendidikan di desa tersebut," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Kupang, Selasa (6/3) malam.
Menteri Rini berada di Nusa Tenggara Timur dalam rangka menyerahkan bantuan CSR dari sejumlah BUMN untuk Kabupaten/Kota Kupang dan Kabupaten Flores Timur.
Warga Sulamu, terutama ke-36 rumah tangga yang mendapat penyambungan listrik gratis itu, tampak gembira karena masuk dalam program desa berlistrik.
Hingga Desember 2017, tercatat 149 atau sekitar 84,18 persen dari 177 desa di Kabupaten Kupang sudah teraliri listrik.
Selain membantu warga Bipolo, PLN juga memberikan bantuan beasiswa kepada 50 mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang senilai Rp250 juta.
Menteri Rini mengatakan BUMN hadir memberikan dukungan bagi perbaikan infrastruktur pendidikan melalui perbaikan sarana dan pra sarana sekolah untuk perbaikan mutu pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) di Nusa Tenggara Timur.
Pendidikan menurut Menteri Rini menjadi salah saktu faktor penting dalam mendukung kemajuan suatu bangsa.
BUMN sebagai agen pembangunan dan perpanjangan tangan pemerintah memiliki andil dalam mendukung kemajuan pendidikan di Tanah Air.
"Perbaikan sekolah rusak dan pendirian sarana pendukung lainnya merupakan wujud nyata kepedulian BUMN bagi perbaikan Pendidikan di Nusa Tenggara Timur," katanya.
Sementara itu Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan PLN sebagai bagian dari BUMN turut aktif dalam membangun bangsa melalui peningkatan infrastruktur kelistrikan.
Selain menggenjot program 35.000 MW, PLN juga kebut membangun listrik masuk desa. "Untuk tahun ini, target kita 568 desa baru di NTT sudah berlistrik," katanya.
"Dengan adanya bantuan listrik ini, diharapkan akan mendorong kemajuan pendidikan di desa tersebut," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Kupang, Selasa (6/3) malam.
Menteri Rini berada di Nusa Tenggara Timur dalam rangka menyerahkan bantuan CSR dari sejumlah BUMN untuk Kabupaten/Kota Kupang dan Kabupaten Flores Timur.
Warga Sulamu, terutama ke-36 rumah tangga yang mendapat penyambungan listrik gratis itu, tampak gembira karena masuk dalam program desa berlistrik.
Hingga Desember 2017, tercatat 149 atau sekitar 84,18 persen dari 177 desa di Kabupaten Kupang sudah teraliri listrik.
Selain membantu warga Bipolo, PLN juga memberikan bantuan beasiswa kepada 50 mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang senilai Rp250 juta.
Menteri Rini mengatakan BUMN hadir memberikan dukungan bagi perbaikan infrastruktur pendidikan melalui perbaikan sarana dan pra sarana sekolah untuk perbaikan mutu pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) di Nusa Tenggara Timur.
Pendidikan menurut Menteri Rini menjadi salah saktu faktor penting dalam mendukung kemajuan suatu bangsa.
BUMN sebagai agen pembangunan dan perpanjangan tangan pemerintah memiliki andil dalam mendukung kemajuan pendidikan di Tanah Air.
"Perbaikan sekolah rusak dan pendirian sarana pendukung lainnya merupakan wujud nyata kepedulian BUMN bagi perbaikan Pendidikan di Nusa Tenggara Timur," katanya.
Sementara itu Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan PLN sebagai bagian dari BUMN turut aktif dalam membangun bangsa melalui peningkatan infrastruktur kelistrikan.
Selain menggenjot program 35.000 MW, PLN juga kebut membangun listrik masuk desa. "Untuk tahun ini, target kita 568 desa baru di NTT sudah berlistrik," katanya.