Jakarta (ANTARA) - Aktor Tom Hanks memuji kehadiran Museum Film di Los Angeles yang baru diresmikan dan didedikasikan untuk menyimpan memoar dari film- film terkenal sebagai perayaan bentuk seni yang telah berdampak secara global.
"Kita perlu merayakan semua yang telah dibawa dari kota ke dunia, dan semua bentuk seni yang telah dibawa ke dunia, untuk menyatukan orang-orang," kata Tom Hanks seperti dilansir Reuters, Rabu, (22/9).
Museum itu dipelopori oleh Academy of Motion Picture Arts & Sciences organisasi yang ada dibalik Ajang Penghargaan Oscar.
Museum itu dibuka untuk umum pada 30 September 2021.
Tom Hanks yang juga anggota dewan pengawas Academy Museum of Motion Pictures, mengatakan penting bagi Los Angeles untuk memiliki tempat pameran bagi bisnis film, sebagai rumah bagi Hollywood.
A model from "E.T. The Extra-Terrestrial" is pictured during a media preview ahead of the opening of the Academy Museum of Motion Pictures in Los Angeles, California, U.S., September 21, 2021. (REUTERS/MARIO ANZUONI)
"Film terus menjadi seni magis yang berbicara kepada semua orang di mana saja," ujar Tom Hanks.
Museum ini berdiri di atas bangunan seluas 28.000 meter persegi dan terdiri dari dua bangunan yang dihubungkan oleh jembatan kaca.
Karena ini museum khusus memoar film maka ada bioskop khusus sebanyak dua tempat ditempatkan di dalamnya.
Yang dipamerkan adalah memorabilia film termasuk sepasang sandal merah dari "The Wizard of Oz," kereta luncur Rosebud dari "Citizen Kane" dan model R2-D2 dari "Star Wars," bersama dengan kostum dan tampilan video klip film.
Museum ini juga membahas kontroversi, termasuk kurangnya keragaman di layar dan gerakan #MeToo yang mengungkap pelecehan seksual.
Rencana untuk museum pertama kali diumumkan pada 2012 dengan proyeksi pembukaan di 2016, tetapi pembangunannya berulang kali tertunda.
Dirancang oleh arsitek Italia Renzo Piano, museum ini terletak di tengah kota Los Angeles, menawarkan pemandangan Hollywood Hills.
Anna Kendrick yang juga hadir dalam acara peresmian museum itu pun ikut takjub dengan benda- benda ajaib yang ada di dalamnya.
"Ini baru dan sangat besar, dan dijejali dengan ide dan impian serta pengalaman sinematik yang mengubah hidup manusia selama sekitar 125 tahun," kata Anna Kendrick.
"Semua orang yang bekerja di film tentu sangat ingin melihat tempat ini,"tutupnya.
Baca juga: Jakarta Film Week angin segar untuk pelaku industri
Baca juga: Film "Dune" siap tayang di Festival Venesia
"Kita perlu merayakan semua yang telah dibawa dari kota ke dunia, dan semua bentuk seni yang telah dibawa ke dunia, untuk menyatukan orang-orang," kata Tom Hanks seperti dilansir Reuters, Rabu, (22/9).
Museum itu dipelopori oleh Academy of Motion Picture Arts & Sciences organisasi yang ada dibalik Ajang Penghargaan Oscar.
Museum itu dibuka untuk umum pada 30 September 2021.
Tom Hanks yang juga anggota dewan pengawas Academy Museum of Motion Pictures, mengatakan penting bagi Los Angeles untuk memiliki tempat pameran bagi bisnis film, sebagai rumah bagi Hollywood.
"Film terus menjadi seni magis yang berbicara kepada semua orang di mana saja," ujar Tom Hanks.
Museum ini berdiri di atas bangunan seluas 28.000 meter persegi dan terdiri dari dua bangunan yang dihubungkan oleh jembatan kaca.
Karena ini museum khusus memoar film maka ada bioskop khusus sebanyak dua tempat ditempatkan di dalamnya.
Yang dipamerkan adalah memorabilia film termasuk sepasang sandal merah dari "The Wizard of Oz," kereta luncur Rosebud dari "Citizen Kane" dan model R2-D2 dari "Star Wars," bersama dengan kostum dan tampilan video klip film.
Museum ini juga membahas kontroversi, termasuk kurangnya keragaman di layar dan gerakan #MeToo yang mengungkap pelecehan seksual.
Rencana untuk museum pertama kali diumumkan pada 2012 dengan proyeksi pembukaan di 2016, tetapi pembangunannya berulang kali tertunda.
Dirancang oleh arsitek Italia Renzo Piano, museum ini terletak di tengah kota Los Angeles, menawarkan pemandangan Hollywood Hills.
Anna Kendrick yang juga hadir dalam acara peresmian museum itu pun ikut takjub dengan benda- benda ajaib yang ada di dalamnya.
"Ini baru dan sangat besar, dan dijejali dengan ide dan impian serta pengalaman sinematik yang mengubah hidup manusia selama sekitar 125 tahun," kata Anna Kendrick.
"Semua orang yang bekerja di film tentu sangat ingin melihat tempat ini,"tutupnya.
Baca juga: Jakarta Film Week angin segar untuk pelaku industri
Baca juga: Film "Dune" siap tayang di Festival Venesia