Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengimbau warga untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes) meskipun daerah tersebut pada saat ini sudah tidak ada kasus COVID-19.
"Sejak kemarin kasus harian COVID-19 sudah nol. Semoga situasi ini bisa tetap terkendali dengan tetap menjaga perilaku kesehatan yang baik," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Manggarai Timur Jefrin Haryanto ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (2/11).
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan per Senin (1/11), tidak ada kasus baru dan pasien isolasi mandiri yang tercatat di daerah itu.
Selain itu "positivity rate" dan angka ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 juga tercatat nol persen, serta tidak ada lagi pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di karantina terpusat dan rumah sakit.
Untuk mempertahankan kondisi ini, Pemkab Manggarai Timur terus menekankan masyarakat agar menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Jefrin menyebut para pemimpin daerah berterima kasih atas kerja keras semua pihak, khususnya gugus tugas dan para tenaga kesehatan, yang berupaya membawa daerah itu hingga tidak terjadi kasus COVID-19.
Meskipun tidak ada kasus COVID-19, Manggarai Timur masih dalam kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 karena capaian vaksinasi dosis satu masih berada di bawah 40 persen dari total sasaran.
Ia menyatakan optimistis pemerintah akan mengejar angka vaksinasi 40 persen tersebut, salah satunya dengan membuka banyak akses untuk memperoleh stok vaksin.
"Dengan demikian, Manggarai Timur boleh bergerak menuju PPKM level 2 atau masuk ke zona hijau," katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur luncurkan POP
Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Manggarai Timur capai 26,32 persen
"Sejak kemarin kasus harian COVID-19 sudah nol. Semoga situasi ini bisa tetap terkendali dengan tetap menjaga perilaku kesehatan yang baik," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Manggarai Timur Jefrin Haryanto ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (2/11).
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan per Senin (1/11), tidak ada kasus baru dan pasien isolasi mandiri yang tercatat di daerah itu.
Selain itu "positivity rate" dan angka ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 juga tercatat nol persen, serta tidak ada lagi pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di karantina terpusat dan rumah sakit.
Untuk mempertahankan kondisi ini, Pemkab Manggarai Timur terus menekankan masyarakat agar menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Jefrin menyebut para pemimpin daerah berterima kasih atas kerja keras semua pihak, khususnya gugus tugas dan para tenaga kesehatan, yang berupaya membawa daerah itu hingga tidak terjadi kasus COVID-19.
Meskipun tidak ada kasus COVID-19, Manggarai Timur masih dalam kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 karena capaian vaksinasi dosis satu masih berada di bawah 40 persen dari total sasaran.
Ia menyatakan optimistis pemerintah akan mengejar angka vaksinasi 40 persen tersebut, salah satunya dengan membuka banyak akses untuk memperoleh stok vaksin.
"Dengan demikian, Manggarai Timur boleh bergerak menuju PPKM level 2 atau masuk ke zona hijau," katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur luncurkan POP
Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Manggarai Timur capai 26,32 persen