Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memperkuat upaya pemasaran produk pelaku UMKM di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Sebagai akselerator pembangunan pariwisata di Labuan Bajo Flores, BPOLBF berkoordinasi dengan lembaga pendidikan dalam hal ini ITB untuk bisa berbagi ilmu kepada teman-teman pelaku UMKM khususnya yang ada di Labuan Bajo tentang cara memasarkan produknya,” kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu (10/11).

Bentuk kolaborasi BPOLBF dan Laboratorium Etnogafi Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB tersebut dituangkan melalui webinar dengan topik “Design Thinking and Product Development sebagai Strategi Pemasaran di Labuan Bajo” pada 9 November 2021.

Webinar tersebut bertujuan memperkenalkan desain strategi pemasaran yang baru bagi para pelaku UMKM dan memberikan gambaran serta inovasi baru dalam memasarkan produk-produknya.


Baca juga: BPOLBF dorong pemandu ekowisata di TNK dukung ekowisata kelas dunia
Baca juga: BPOLBF : optimalisasikan potensi lokal desa wisata mandiri Floratama

Shana berharap, baik pelaku UMKM dan BPOLBF sendiri mendapatkan solusi untuk memasarkan setiap bidang usaha yang ada di kawasan pariwisata Labuan Bajo Flores. Dia juga berharap kegiatan tersebut dapat memberi referensi dan acuan dalam memperkuat pemasaran produk UMKM.

Dalam webinar tersebut, pemateri pertama yakni peneliti senior Ezra Pradipta Hidayat berbagi tentang tiga hal yaitu metode, proses, dan cara memulai pemikiran desain. Menurutnya metode tersebut adalah hal yang paling mendasar saat seseorang akan memasarkan produknya.

Ezra Pradipta Hidayat meminta pelaku UMKM harus mengenali dan memahami pelanggan sebanyak mungkin untuk dapat memasarkan produknya.


Selanjutnya pemateri kedua yakni pemilik dan pendiri Eugenio Hendro Design Studio Eugenio Hendro mengajak pelaku usaha untuk mengerti pengembangan produk UMKM dan cara mentransformasi budaya menjadi ide kreatif.

Menurutnya, desain memegang peranan penting dalam pengembangan produk. Desain merupakan penambah nilai, pembeda, peningkat kualitas, media komunikasi, dan daya tarik.

"Kita bisa menjual sebuah kisah dan cerita di balik desain,” ujar Eugenio.
 

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024