Kupang (AntaraNews NTT) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menyiagakan 1.700 personel untuk mengamankan Idul Fitri 1439 H di wilayah provinsi kepulauan ini.
"Kalau dari Kepolisian saja ada kurang lebih 1.700 personel yang disiagakan yang mana jumlah tersebut juga untuk mengamankan arus mudik dan balik," kata Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman kepada wartawan di Kupang, Rabu (6/6).
Hal ini disampaikannya usai menjadi inspektur upacara dalam gelar pasukan Operasi Ketupat 2018 di lapangan Markas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komandan berbintang dua tersebut mengatakan selain 1.700 personel yang disiagakan yang terdiri dari Brimob Polda NTT dan Polres Jajaran pihaknya juga bekerja sama dengan instansi terkait.
Instansi terkait itu seperti Personel TNI baik angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut. Disamping itu juga personel dari Basarnas Kupang juga disiagakan. "Dari instansi terkait jumlahnya mencapai 1.400 personel. Jadi kalau ditotalkan kurang lebih mencapai 3000-an personel," ujarnya.
Baca juga: 601 Personel TNI Amankan Idul Fitri
Mantan Kadiv Hukum Mabes Polri itu menambahkan jumlah personel tersebut selain untuk menjaga keamanan tetapi juga bertugas untuk menjaga kerawanan kecelakaan selama arus mudik dan arus balik.
Anggota Brimod Polda NTT dan perosnel TNI mengikuti upacara gelar pasukan Operasi Turangga 2018 di Markas Polda NTT di Kupang,NTT (6/6). (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Hal ini karena jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di NTT selama triwulan pertama sudah mencapai 132 jiwa yang mana semuanya karena kecelakaan lalu lintas di jalanan.
"Ada beberapa daerah rawan kecelakaan yang menjadi perhatian kita, yakni di daratan Timor, pulau Flores serta beberapa pulau yang rawan akan kecelakaan," tuturnya.
Dia mengatakan agar pengendara kendaraan bermotor yang hendak bepergian hendaknya mengecek lebih dulu kendaraannya untuk memastikan kendaraannya aman serta lebih berhati-hati dalam berkendara.
"Kalau dari Kepolisian saja ada kurang lebih 1.700 personel yang disiagakan yang mana jumlah tersebut juga untuk mengamankan arus mudik dan balik," kata Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman kepada wartawan di Kupang, Rabu (6/6).
Hal ini disampaikannya usai menjadi inspektur upacara dalam gelar pasukan Operasi Ketupat 2018 di lapangan Markas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komandan berbintang dua tersebut mengatakan selain 1.700 personel yang disiagakan yang terdiri dari Brimob Polda NTT dan Polres Jajaran pihaknya juga bekerja sama dengan instansi terkait.
Instansi terkait itu seperti Personel TNI baik angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut. Disamping itu juga personel dari Basarnas Kupang juga disiagakan. "Dari instansi terkait jumlahnya mencapai 1.400 personel. Jadi kalau ditotalkan kurang lebih mencapai 3000-an personel," ujarnya.
Baca juga: 601 Personel TNI Amankan Idul Fitri
Mantan Kadiv Hukum Mabes Polri itu menambahkan jumlah personel tersebut selain untuk menjaga keamanan tetapi juga bertugas untuk menjaga kerawanan kecelakaan selama arus mudik dan arus balik.
Anggota Brimod Polda NTT dan perosnel TNI mengikuti upacara gelar pasukan Operasi Turangga 2018 di Markas Polda NTT di Kupang,NTT (6/6). (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Hal ini karena jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di NTT selama triwulan pertama sudah mencapai 132 jiwa yang mana semuanya karena kecelakaan lalu lintas di jalanan.
"Ada beberapa daerah rawan kecelakaan yang menjadi perhatian kita, yakni di daratan Timor, pulau Flores serta beberapa pulau yang rawan akan kecelakaan," tuturnya.
Dia mengatakan agar pengendara kendaraan bermotor yang hendak bepergian hendaknya mengecek lebih dulu kendaraannya untuk memastikan kendaraannya aman serta lebih berhati-hati dalam berkendara.