Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di tujuh kecamatan di Manggarai Barat untuk waspada terhadap dampak hujan lebat yang diprakirakan mengguyur wilayah tersebut.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, warga di Kecamatan Komodo, Boleng, Pacar, Macang Pacar, Mbeliling, Welak, dan Lembor harus waspada terhadap dampak hujan lebat hingga 18 Januari 2022 pukul 08.00 Wita," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Senin, (17/1).
Hujan lebat yang diprakirakan terjadi di tujuh kecamatan tersebut, akan berdampak pada beberapa hal. Pertama, jembatan yang rendah tidak bisa dilintasi, terjadi gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau tertutup.
Selain itu, hujan lebat akan mengakibatkan longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah dan volume air sungai meningkat. Aliran banjir juga berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Informasi dampak hujan lebat tersebut, dikeluarkan BMKG untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Sti meminta agar warga tetap tenang, namun waspada dan berhati-hati jika keluar rumah.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat turun di sebagian besar wilayah
Dia menyarankan agar informasi terkait cuaca terus diperbaharui, baik melalui media massa maupun media sosial. Bila perlu, warga juga mencari informasi langsung kepada pihak kebencanaan. "Tidak perlu keluar rumah jika tidak terlalu mendesak," pinta Sti.
Secara umum, BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat di Manggarai Barat hingga tanggal 20 Januari 2022.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat di sejumlah wilayah
Masyarakat juga diminta waspada atas potensi terjadinya puting beliung yang menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, warga di Kecamatan Komodo, Boleng, Pacar, Macang Pacar, Mbeliling, Welak, dan Lembor harus waspada terhadap dampak hujan lebat hingga 18 Januari 2022 pukul 08.00 Wita," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Senin, (17/1).
Hujan lebat yang diprakirakan terjadi di tujuh kecamatan tersebut, akan berdampak pada beberapa hal. Pertama, jembatan yang rendah tidak bisa dilintasi, terjadi gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau tertutup.
Selain itu, hujan lebat akan mengakibatkan longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah dan volume air sungai meningkat. Aliran banjir juga berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Informasi dampak hujan lebat tersebut, dikeluarkan BMKG untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Sti meminta agar warga tetap tenang, namun waspada dan berhati-hati jika keluar rumah.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat turun di sebagian besar wilayah
Dia menyarankan agar informasi terkait cuaca terus diperbaharui, baik melalui media massa maupun media sosial. Bila perlu, warga juga mencari informasi langsung kepada pihak kebencanaan. "Tidak perlu keluar rumah jika tidak terlalu mendesak," pinta Sti.
Secara umum, BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat di Manggarai Barat hingga tanggal 20 Januari 2022.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat di sejumlah wilayah
Masyarakat juga diminta waspada atas potensi terjadinya puting beliung yang menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.