Jakarta (ANTARA) - Renault Group dan Geely Holding Group (Geely Group), grup otomotif swasta terbesar di China, sepakat untuk menghadirkan model listrik hybrid atau Hybrid Electric Vehicles (HEV) dan Internal Combustion Engine (ICE) yang hemat bahan bakar.

Mobil HEV pertama kerja sama Renault dan Geely itu akan mulai diproduksi pada 2024 di Busan, Korea Selatan di fasilitas Renault-Samsung Motors (RSM). Selain untuk pasar lokal, model buah kolaborasi pabrikan Prancis dan China tersebut juga bakal diekspor.

Kolaborasi ini menandai langkah lebih lanjut dalam upaya kedua grup mobil dalam memproduksi model rendah emisi, serta meningkatkan penetrasi mereka di pasar HEV Asia, menurut Renault dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa, (25/1).

Kemitraan ini juga merupakan bagian dari program “Renaulution” Renault untuk meningkatkan merek dan portofolio produk RSM dengan menggunakan teknologi, teknik, dan layanan terdepan di industri serta bekerja sama dengan mitra lokal yang kuat.

Produk-produk baru ini akan memanfaatkan arsitektur modular kompak (CMA) kelas dunia milik Geely Group, yang dikembangkan oleh pusat R&D Geely di Swedia, serta memanfaatkan teknologi powertrain hybrid canggih dari Geely Group.

Renault dan RSM akan menyumbangkan keahlian mereka dalam desain dan pengalaman pelanggan, sambil menyediakan teknologi mutakhir untuk memenuhi dan melampaui ekspektasi pasar lokal.

Kendaraan baru ini akan memberi pelanggan Korea Selatan fitur premium, teknologi terdepan di industri, dan memperkuat reputasi RSM di pasar sebagai penyedia layanan otomotif berkualitas tinggi.

Sementara kendaraan awalnya akan dirancang untuk pasar Korea Selatan, RSM akan memungkinkan untuk ekspor di masa depan.

Baca juga: VW boyong kembali Microbus, tapi bertenaga listrik

Baca juga: Mobil listrik global pertama Subaru bakal dirilis tahun depan

Pewarta : Suryanto
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024