Manokwari (ANTARA) - Mayjen TNI Gabriel Lema menerima tugas sebagai Pangdam XVIII/Kasuari mengantikan pejabat lama Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam apel penyerahan risalah Pangdam di lapangan Makodam Kasuari Manokwari, Rabu, (2/2).
Kepala penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron mengatakan acara tradisi penyambutan Pangdam XVIII/Kasuari didampingi Istri melalui prosesi adat pemakaian topi dan penyerahan panah tradisional oleh tokoh adat suku Arfak Obeth Ayok.
"Setelah prosesi adat, dilanjutkan dengan tradisi pedang pora dan penciuman Pataka Patriot Pembela Rakyat oleh Mayjen TNI Gabriel Lema selaku Pangdam baru," ujar Kapendam.
Pangdam Mayjen TNI Gabriel Lema menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar Kodam XVIII/Kasuari dan berharap ia dan keluarganya dapat diterima dengan lapang dada dan tulus menjadi bagian dari Kodam XVIII/Kasuari.
“Kepada Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, tentunya segala yang sudah diperbuat dalam pelaksanaan tugas selama memimpin Kodam Kasuari, mulai dari Panglima pertama sampai dengan Pangdam ketiga ini kemajuan Kodam Kasuari begitu pesat,”ucapnya.
Ditegaskan Pangdam, sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan akan melanjutkan keberhasil yang sudah dibuat Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan telah merasakan suatu kedamaian, kenyamanan pada awal masuk ke Kodam XVIII/Kasuari ini.
“Ini menunjukkan bahwa kita semua sudah melakukan tugas yang diberikan oleh Negara dan bangsa kepada kita, dengan meletakkan format kebanggaan dan kehormatan di atas segala-galanya,”ujarnya.
Ia bertekad siap melanjutkan dan senantiasa berbuat yang terbaik dengan dasar kebanggaan dan kehormatan yang telah diletakkan dari kepemimpinan Pangdam sebelumnya.
"Titik sentral kesempurnaan yang sejati adalah saling memberi, mengisi, mendukung, memperhatikan, menyayangi, dan saling memberkati untuk berbuat yang terbaik," pesan Gabriel Lema.
Baca juga: Prajurit kembali gugur dalam baku tembak dengan KSB di Gome, Papua
Baca juga: Panglima TNI jelaskan perubahan strategi tangani persoalan di Papua
Kepala penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron mengatakan acara tradisi penyambutan Pangdam XVIII/Kasuari didampingi Istri melalui prosesi adat pemakaian topi dan penyerahan panah tradisional oleh tokoh adat suku Arfak Obeth Ayok.
"Setelah prosesi adat, dilanjutkan dengan tradisi pedang pora dan penciuman Pataka Patriot Pembela Rakyat oleh Mayjen TNI Gabriel Lema selaku Pangdam baru," ujar Kapendam.
Pangdam Mayjen TNI Gabriel Lema menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar Kodam XVIII/Kasuari dan berharap ia dan keluarganya dapat diterima dengan lapang dada dan tulus menjadi bagian dari Kodam XVIII/Kasuari.
“Kepada Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, tentunya segala yang sudah diperbuat dalam pelaksanaan tugas selama memimpin Kodam Kasuari, mulai dari Panglima pertama sampai dengan Pangdam ketiga ini kemajuan Kodam Kasuari begitu pesat,”ucapnya.
Ditegaskan Pangdam, sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan akan melanjutkan keberhasil yang sudah dibuat Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan telah merasakan suatu kedamaian, kenyamanan pada awal masuk ke Kodam XVIII/Kasuari ini.
“Ini menunjukkan bahwa kita semua sudah melakukan tugas yang diberikan oleh Negara dan bangsa kepada kita, dengan meletakkan format kebanggaan dan kehormatan di atas segala-galanya,”ujarnya.
Ia bertekad siap melanjutkan dan senantiasa berbuat yang terbaik dengan dasar kebanggaan dan kehormatan yang telah diletakkan dari kepemimpinan Pangdam sebelumnya.
"Titik sentral kesempurnaan yang sejati adalah saling memberi, mengisi, mendukung, memperhatikan, menyayangi, dan saling memberkati untuk berbuat yang terbaik," pesan Gabriel Lema.
Baca juga: Prajurit kembali gugur dalam baku tembak dengan KSB di Gome, Papua
Baca juga: Panglima TNI jelaskan perubahan strategi tangani persoalan di Papua