Kupang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengharapkan Maskapai TransNusa kembali melayani rute penerbangan antaradaerah di dalam wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Kami berharap TransNusa dapat mengoperasikan kembali pesawat ATR untuk rute antardaerah di NTT," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (3/2).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan Maskapai TransNusa yang segera hadir kembali melayani NTT dengan rute penerbangan Jakarta-Denpasar-Kupang.
Isyak mengatakan masyarakat NTT menyambut gembira kembalinya TransNusa karena sudah cukup lama tidak beroperasi sejak pandemi Covid-19 dan adanya perubahan manajemen.
Meski demikian, kata dia rute penerbangan yang dilayani adalah rute antaraprovinsi bukan rute antaradaerah di dalam Provinsi NTT seperti sebelumnya.
Sebelum pandemi, kata dia Maskapai TransNusa melayani rute antaradaerah di NTT dengan pesawat ATR 72 seri 600 atau ATR 42 seri 500.
"Karena itu kiranya layanan ini dapat dioperasikan kembali dengan jenis pesawat yang cocok dengan bandara di kabupaten-kabupaten di NTT. Mengenai harga tiket, saya kira kembali pada hukum pasar," katanya.
Isyak menambahkan NTT merupakan daerah berciri kepulauan sehingga kebutuhan akan konektivitas udara dan laut merupakan aspek yang sangat penting.
Untuk itu, kata dia jika TransNusa bisa kembali melayani rute antardaerah maka akan sangat membantu masyarakat maupun dalam hal percepatan pembangunan di daerah-daerah.
Baca juga: Dishub sambut gembira maskapai TransNusa kembali layani NTT
Baca juga: TransNusa tak mengudara lagi di NTT sejak pandemi COVID-19
"Kami berharap TransNusa dapat mengoperasikan kembali pesawat ATR untuk rute antardaerah di NTT," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (3/2).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan Maskapai TransNusa yang segera hadir kembali melayani NTT dengan rute penerbangan Jakarta-Denpasar-Kupang.
Isyak mengatakan masyarakat NTT menyambut gembira kembalinya TransNusa karena sudah cukup lama tidak beroperasi sejak pandemi Covid-19 dan adanya perubahan manajemen.
Meski demikian, kata dia rute penerbangan yang dilayani adalah rute antaraprovinsi bukan rute antaradaerah di dalam Provinsi NTT seperti sebelumnya.
Sebelum pandemi, kata dia Maskapai TransNusa melayani rute antaradaerah di NTT dengan pesawat ATR 72 seri 600 atau ATR 42 seri 500.
"Karena itu kiranya layanan ini dapat dioperasikan kembali dengan jenis pesawat yang cocok dengan bandara di kabupaten-kabupaten di NTT. Mengenai harga tiket, saya kira kembali pada hukum pasar," katanya.
Isyak menambahkan NTT merupakan daerah berciri kepulauan sehingga kebutuhan akan konektivitas udara dan laut merupakan aspek yang sangat penting.
Untuk itu, kata dia jika TransNusa bisa kembali melayani rute antardaerah maka akan sangat membantu masyarakat maupun dalam hal percepatan pembangunan di daerah-daerah.
Baca juga: Dishub sambut gembira maskapai TransNusa kembali layani NTT
Baca juga: TransNusa tak mengudara lagi di NTT sejak pandemi COVID-19