Labuan Bajo (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong kolaborasi pemerintah bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membangun peradaban maritim di Kampung Nelayan Warloka, Desa Warloka Pesisir, Manggarai Barat, NTT.
"Kita harus buat standar peradaban nelayan, bangun peradaban maritim di sini," kata Gubernur Viktor di Manggarai Barat saat kunjungan ke Desa Warloka bersama PBNU dalam rangkaian acara perayaan Hari Lahir ke-96 NU di Labuan Bajo, Sabtu (5/2).
Dalam dialog di hadapan para warga Warloka, dia menekankan pentingnya ekosistem yang baik untuk membangun suatu masyarakat maritim. Kolaborasi pun harus dibangun oleh pemerintah provinsi (pemprov) bersama pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat, seperti PBNU.
Baca juga: Ketua PBNU sebut NTT adalah miniatur Indonesia
Baca juga: Di Labuan Bajo, Luhut minta lansia tak keluar rumah
Gubernur Viktor ingin kolaborasi tersebut menghasilkan sebuah desain model kampung nelayan yang bisa menjadi contoh bagi orang yang berkunjung ke Warloka.
Menurut dia, ketika membangun suatu masyarakat maritim, perlu ada suatu ekosistem yang diisi dari sektor pariwisata, kelautan, dan perikanan, yakni nelayan, industri seperti restoran, yang akan saling mengisi dan menjadi model atau contoh bagi pembangunan kampung nelayan berikutnya.
"Kolaborasi harus terlihat di kampung nelayan ini," pintanya.
Sebelumnya Gubernur Viktor juga menghadiri seremoni perayaan Hari Lahir ke-96 NU yang diselenggarakan di Hotel Meruorah Labuan Bajo pagi tadi.
Dalam sambutannya pada acara tersebut, Gubernur Viktor mengatakan bahwa NU bukanlah milik satu agama saja, melainkan milik bangsa Indonesia.
Oleh karena itu perlu semangat bersama dalam memanfaatkan sumber daya negara yang ada untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.
"Kita harus buat standar peradaban nelayan, bangun peradaban maritim di sini," kata Gubernur Viktor di Manggarai Barat saat kunjungan ke Desa Warloka bersama PBNU dalam rangkaian acara perayaan Hari Lahir ke-96 NU di Labuan Bajo, Sabtu (5/2).
Dalam dialog di hadapan para warga Warloka, dia menekankan pentingnya ekosistem yang baik untuk membangun suatu masyarakat maritim. Kolaborasi pun harus dibangun oleh pemerintah provinsi (pemprov) bersama pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat, seperti PBNU.
Baca juga: Ketua PBNU sebut NTT adalah miniatur Indonesia
Baca juga: Di Labuan Bajo, Luhut minta lansia tak keluar rumah
Gubernur Viktor ingin kolaborasi tersebut menghasilkan sebuah desain model kampung nelayan yang bisa menjadi contoh bagi orang yang berkunjung ke Warloka.
Menurut dia, ketika membangun suatu masyarakat maritim, perlu ada suatu ekosistem yang diisi dari sektor pariwisata, kelautan, dan perikanan, yakni nelayan, industri seperti restoran, yang akan saling mengisi dan menjadi model atau contoh bagi pembangunan kampung nelayan berikutnya.
"Kolaborasi harus terlihat di kampung nelayan ini," pintanya.
Sebelumnya Gubernur Viktor juga menghadiri seremoni perayaan Hari Lahir ke-96 NU yang diselenggarakan di Hotel Meruorah Labuan Bajo pagi tadi.
Dalam sambutannya pada acara tersebut, Gubernur Viktor mengatakan bahwa NU bukanlah milik satu agama saja, melainkan milik bangsa Indonesia.
Oleh karena itu perlu semangat bersama dalam memanfaatkan sumber daya negara yang ada untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.