Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diproyeksikan bergerak datar di tengah kekhawatiran dampak konflik antara Rusia dan Ukraina.
IHSG dibuka menguat 16,63 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.878,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,09 poin atau 0,42 persen ke posisi 977,83.
"Melihat pandangan yang mixed dari bursa AS dan bursa Asia pada hari ini, diperkirakan IHSG akan bergerak sideways, dengan kecenderungan melemah," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, (23/2).
Pelemahan IHSG disebabkan perkembangan mengenai perang Rusia-Ukraina masih memberi rasa khawatir bagi para investor.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia memasuki wilayah pemberontak di timur Ukraina setelah kemarin mengumumkan akan mengakui kemerdekaan dari wilayah itu.
Presiden AS Joe Biden pun merespons dengan menandatangani Perintah Eksekutif (Executive Order) yang melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru, dari dan untuk Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di bagian timur Ukraina.
Bursa AS ditutup melemah selepas libur pada dua hari yang lalu. Serangkaian potensi perang Rusia Ukraina memperkeruh suasana. AS memberi sanksi kepada institusi keuangan Rusia untuk memperoleh pendanaan dari AS.
Baca juga: IHSG melemah mengikuti anjloknya bursa saham Asia
Namun demikian bursa Rusia akhirnya ditutup menguat 1,58 persen, meski sebelumnya sempat menyentuh pelemahan 6 persen lebih.
Sementara itu dari dalam negeri, data pertumbuhan utang yang akan diumumkan kemarin mundur, sehingga akan diumumkan hari ini.
IHSG diperkirakan hari ini akan bergerak pada rentang 6.780 hingga 6.900.
Baca juga: IHSG diproyeksikan melemah
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng naik 60,54 poin atau 0,26 persen ke 23.580,54, indeks Shanghai menguat 4,08 poin atau 0,12 persen ke 3.461,23, dan Straits Times terkoreksi 21,28 poin atau 0,63 persen ke 3.379,3.
IHSG dibuka menguat 16,63 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.878,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,09 poin atau 0,42 persen ke posisi 977,83.
"Melihat pandangan yang mixed dari bursa AS dan bursa Asia pada hari ini, diperkirakan IHSG akan bergerak sideways, dengan kecenderungan melemah," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, (23/2).
Pelemahan IHSG disebabkan perkembangan mengenai perang Rusia-Ukraina masih memberi rasa khawatir bagi para investor.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia memasuki wilayah pemberontak di timur Ukraina setelah kemarin mengumumkan akan mengakui kemerdekaan dari wilayah itu.
Presiden AS Joe Biden pun merespons dengan menandatangani Perintah Eksekutif (Executive Order) yang melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru, dari dan untuk Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di bagian timur Ukraina.
Bursa AS ditutup melemah selepas libur pada dua hari yang lalu. Serangkaian potensi perang Rusia Ukraina memperkeruh suasana. AS memberi sanksi kepada institusi keuangan Rusia untuk memperoleh pendanaan dari AS.
Baca juga: IHSG melemah mengikuti anjloknya bursa saham Asia
Namun demikian bursa Rusia akhirnya ditutup menguat 1,58 persen, meski sebelumnya sempat menyentuh pelemahan 6 persen lebih.
Sementara itu dari dalam negeri, data pertumbuhan utang yang akan diumumkan kemarin mundur, sehingga akan diumumkan hari ini.
IHSG diperkirakan hari ini akan bergerak pada rentang 6.780 hingga 6.900.
Baca juga: IHSG diproyeksikan melemah
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng naik 60,54 poin atau 0,26 persen ke 23.580,54, indeks Shanghai menguat 4,08 poin atau 0,12 persen ke 3.461,23, dan Straits Times terkoreksi 21,28 poin atau 0,63 persen ke 3.379,3.