Kupang (AntaraNews NTT) - Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang, Kolonel Pnb Arief Hartono mengatakan kedatangan kurang lebih 130 personel Tentara Angkatan Udara India (Indian Air Force/IAF) ke ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak untuk melaksanakan latihan terbang.
"Jadi istilahnya mereka ke Kupang, hanya untuk transit saja, sebelum bertolak ke Australia, walaupun mereka membawa empat unit pesawat tempurnya," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (20/7).
Pesawat-pesawat tempur milik IAF itu mendarat di Lanud El Tari Kupang pada pukul 14.30 WITA. Kedatangan ratusan personel IAF tersebut langsung disambut oleh Danlanud El Tari Kupang serta Komandan Skuadron Udara II Sultan Hasanuddin Makasar Letkol Pnb Anton Pallaguna.
Arief menambahkan, selama berada di Kota Kupang hingga Minggu (22/7) akan ada sharing pengalaman penerbangan di antara pilot-pilot tempur dari India dan Indonesia.
"Pengalaman yang disharingkan itu baik cara manuver saat menerbangkan pesawat tempur dan berbagai pengalaman lainnya. Apalagi pesawat yang digunakan adalah pesawat Sukhoi yang hampir mirip dengan Sukhoi yang dimiliki oleh Indonesia," tambahnya.
Baca juga: AU India tiba di Kupang
Sementara itu Komandan Skuadron Udara II Sultan Hasanuddin Makassar Letnan Kolonel Pnb Anton Pallaguna menyatakan bahwa sharing pengalaman yang dilakukan itu nantinya untuk mengetahui poin-poin yang akan ditindaklanjuti ke depannya.
"Karena sepertinya ke depan akan ada kerja sama yang lebih erat di antara angkatan udara India dan Indonesia," tuturnya.
Ia menambahkan dipilihnya Lanud El Tari Kupang sebagai pangkalan untuk transit karena menurut India, Kupang merupakan pangkalan yang paling dekat dengan Darwin Australia.
Terkait apakah ada kerja sama untuk mengelar latihan terbang bersama, Anton mengatakan itu sangat memungkinkan. Dan semuanya itu akan diketahui saat dilaksanakannya sharing bersama yang akan dimulai pada Sabtu (21/7).
IAF akan mengikuti kegiatan latihan bersama dengan 16 negara di Australia pekan depan. Dalam latihan bersama yang dinamakan dengan "Exercise Pitch Black Royal Australia Air Force", Indonesia juga akan ikut ambil bagian.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di India
"Jadi istilahnya mereka ke Kupang, hanya untuk transit saja, sebelum bertolak ke Australia, walaupun mereka membawa empat unit pesawat tempurnya," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (20/7).
Pesawat-pesawat tempur milik IAF itu mendarat di Lanud El Tari Kupang pada pukul 14.30 WITA. Kedatangan ratusan personel IAF tersebut langsung disambut oleh Danlanud El Tari Kupang serta Komandan Skuadron Udara II Sultan Hasanuddin Makasar Letkol Pnb Anton Pallaguna.
Arief menambahkan, selama berada di Kota Kupang hingga Minggu (22/7) akan ada sharing pengalaman penerbangan di antara pilot-pilot tempur dari India dan Indonesia.
"Pengalaman yang disharingkan itu baik cara manuver saat menerbangkan pesawat tempur dan berbagai pengalaman lainnya. Apalagi pesawat yang digunakan adalah pesawat Sukhoi yang hampir mirip dengan Sukhoi yang dimiliki oleh Indonesia," tambahnya.
Baca juga: AU India tiba di Kupang
Sementara itu Komandan Skuadron Udara II Sultan Hasanuddin Makassar Letnan Kolonel Pnb Anton Pallaguna menyatakan bahwa sharing pengalaman yang dilakukan itu nantinya untuk mengetahui poin-poin yang akan ditindaklanjuti ke depannya.
"Karena sepertinya ke depan akan ada kerja sama yang lebih erat di antara angkatan udara India dan Indonesia," tuturnya.
Ia menambahkan dipilihnya Lanud El Tari Kupang sebagai pangkalan untuk transit karena menurut India, Kupang merupakan pangkalan yang paling dekat dengan Darwin Australia.
Terkait apakah ada kerja sama untuk mengelar latihan terbang bersama, Anton mengatakan itu sangat memungkinkan. Dan semuanya itu akan diketahui saat dilaksanakannya sharing bersama yang akan dimulai pada Sabtu (21/7).
IAF akan mengikuti kegiatan latihan bersama dengan 16 negara di Australia pekan depan. Dalam latihan bersama yang dinamakan dengan "Exercise Pitch Black Royal Australia Air Force", Indonesia juga akan ikut ambil bagian.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di India