Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap pembalap muda Indonesia Mario Suryo Aji bisa unjuk gigi dan mendulang prestasi di ajang Moto3 Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut dikatakan Joko Widodo ketika melepas pembalap MotoGP di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, (16/3).
"Pembalap kita, Mario ikut di Moto3. Itu bibit, kita harapkan bisa naik terus ke tahap selanjutnya dan ke MotoGP," kata Joko Widodo saat jumpa pers di halaman Istana Merdeka, Rabu.
Tidak hanya untuk Mario, Joko Widodo juga berharap perhelatan ini bisa memicu semangat anak bangsa agar mau menjadi pembalap dan mengharumkan nama Indonesia.
Menurut Joko Widodo, potensi munculnya pembalap tanah air sangat besar mengingat tingginya jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia.
Hal itu pula yang dikatakan Joko Widodo kepada para pembalap MotoGP kala bertemu di Istana Merdeka.
"Tadi saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki 122 juta sepeda motor. Jadi saya sampaikan fans mereka itu banyak sekali di sini," kata dia.
Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji fokus mengikuti seri kedua Kejuaraan Dunia Moto3 di Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.
Dalam akun Instagram, Selasa, pembalap Honda Team Asia itu mengaku antusias untuk tampil di hadapan publik sendiri.
"Saya akan berusaha tampil lepas dan memberikan yang terbaik," ujar Mario Aji.
"Balapan selanjutnya ada di Mandalika. Berusaha lepas dari semua gangguan dan fokus," tegas dia.
Dia mengaku memetik banyak pelajaran pada seri perdana di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap MotoGP Mandalika picu pembalap Indonesia berprestasi
Dia menjalani debut yang menjanjikan dengan memenuhi target dari Honda Team Asia.
Baca juga: Konvoi parade MotoGP disambut sorak sorai masyarakat
Mario finis P19 pada balapan yang dimenangkan Andrea Migno dari tim Rivacold Snipers.
"Menyelesaikan balapan di posisi ke-19, pekan lalu, tidak mudah. Bagaimana pun kami mendapatkan pengalaman baru dan akan terus berjuang. Terima kasih untuk tim dan siap pun yang berada di samping saya sejak awal," kata Mario.
Hal tersebut dikatakan Joko Widodo ketika melepas pembalap MotoGP di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, (16/3).
"Pembalap kita, Mario ikut di Moto3. Itu bibit, kita harapkan bisa naik terus ke tahap selanjutnya dan ke MotoGP," kata Joko Widodo saat jumpa pers di halaman Istana Merdeka, Rabu.
Tidak hanya untuk Mario, Joko Widodo juga berharap perhelatan ini bisa memicu semangat anak bangsa agar mau menjadi pembalap dan mengharumkan nama Indonesia.
Menurut Joko Widodo, potensi munculnya pembalap tanah air sangat besar mengingat tingginya jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia.
Hal itu pula yang dikatakan Joko Widodo kepada para pembalap MotoGP kala bertemu di Istana Merdeka.
"Tadi saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki 122 juta sepeda motor. Jadi saya sampaikan fans mereka itu banyak sekali di sini," kata dia.
Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji fokus mengikuti seri kedua Kejuaraan Dunia Moto3 di Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.
Dalam akun Instagram, Selasa, pembalap Honda Team Asia itu mengaku antusias untuk tampil di hadapan publik sendiri.
"Saya akan berusaha tampil lepas dan memberikan yang terbaik," ujar Mario Aji.
"Balapan selanjutnya ada di Mandalika. Berusaha lepas dari semua gangguan dan fokus," tegas dia.
Dia mengaku memetik banyak pelajaran pada seri perdana di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap MotoGP Mandalika picu pembalap Indonesia berprestasi
Dia menjalani debut yang menjanjikan dengan memenuhi target dari Honda Team Asia.
Baca juga: Konvoi parade MotoGP disambut sorak sorai masyarakat
Mario finis P19 pada balapan yang dimenangkan Andrea Migno dari tim Rivacold Snipers.
"Menyelesaikan balapan di posisi ke-19, pekan lalu, tidak mudah. Bagaimana pun kami mendapatkan pengalaman baru dan akan terus berjuang. Terima kasih untuk tim dan siap pun yang berada di samping saya sejak awal," kata Mario.