Makassar (ANTARA) - Vihara Girinaga Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami kebakaran akibat lilin yang sedang menyala jatuh dan mengena benda yang mudah terbakar, sehingga sebagian peralatan ibadah turut terbakar.
"Kejadian itu usai pelaksanaan ibadah Waisak sekitar pukul 21.30 Wita," kata petugas satuan pengamanan Vihara Girinaga, Adi di lokasi kejadian di Makassar, Senin, (16/5).
Dia mengatakan seusai kegiatan ibadah memperingati Hari Waisak, ia beristirahat sejenak depan vihara, namun tetangga depan vihara melihat kepulan asap di lantai atas, sehingga ia bergegas mencari sumber api itu.
Ternyata setelah di lantai atas, lanjut dia, api sudah mulai merembes ke sejumlah sisi vihara.
Sementara pengeras suara dan bunga hiasan sudah terbakar, sedang patung di dekat bunga hiasan terbakar sedikit.
Tanpa pikir panjang, ia bersama warga setempat segera memadamkan api sebelum menjadi besar dan tidak bisa dikendalikan. Warga lainnya segera menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
"Alhamdulillah api dapat dipadamkan sebelum petugas Damkar tiba, meski di lantai dua masih ada beberapa orang dan panik dengan kejadian itu," jelasnya.
Adapun sejumlah peralatan di dalam vihara lantai dua rusak dan hangus terbakar. Beberapa di antaranya lilin, bunga dan patung meski tidak semuanya hangus.
Baca juga: Lima tempat yang bisa dikunjungi saat liburan Waisak
Sementara untuk mengantisipasi agar kejadian nahas itu tidak terulang kembali, baik petugas pengamanan dan warga setempat membantu berjaga-jaga di sekitar vihara.
Baca juga: Masyarakat Buddha Komitmen Pelihara Kerukunan Beragama
"Ini sebagai bentuk kewaspadaan dan wujud toleransi dengan menjaga keamanan yang melakukan ibadah pada Hari Raya Waisak," kata salah seorang warga di sekitar Jalan Salahutu, Makassar.
"Kejadian itu usai pelaksanaan ibadah Waisak sekitar pukul 21.30 Wita," kata petugas satuan pengamanan Vihara Girinaga, Adi di lokasi kejadian di Makassar, Senin, (16/5).
Dia mengatakan seusai kegiatan ibadah memperingati Hari Waisak, ia beristirahat sejenak depan vihara, namun tetangga depan vihara melihat kepulan asap di lantai atas, sehingga ia bergegas mencari sumber api itu.
Ternyata setelah di lantai atas, lanjut dia, api sudah mulai merembes ke sejumlah sisi vihara.
Sementara pengeras suara dan bunga hiasan sudah terbakar, sedang patung di dekat bunga hiasan terbakar sedikit.
Tanpa pikir panjang, ia bersama warga setempat segera memadamkan api sebelum menjadi besar dan tidak bisa dikendalikan. Warga lainnya segera menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
"Alhamdulillah api dapat dipadamkan sebelum petugas Damkar tiba, meski di lantai dua masih ada beberapa orang dan panik dengan kejadian itu," jelasnya.
Adapun sejumlah peralatan di dalam vihara lantai dua rusak dan hangus terbakar. Beberapa di antaranya lilin, bunga dan patung meski tidak semuanya hangus.
Baca juga: Lima tempat yang bisa dikunjungi saat liburan Waisak
Sementara untuk mengantisipasi agar kejadian nahas itu tidak terulang kembali, baik petugas pengamanan dan warga setempat membantu berjaga-jaga di sekitar vihara.
Baca juga: Masyarakat Buddha Komitmen Pelihara Kerukunan Beragama
"Ini sebagai bentuk kewaspadaan dan wujud toleransi dengan menjaga keamanan yang melakukan ibadah pada Hari Raya Waisak," kata salah seorang warga di sekitar Jalan Salahutu, Makassar.