Mataram (ANTARA) - Polresta Mataram mendapatkan rekaman kamera closed circuit television (CCTV) terkait aksi orang tak dikenal yang memanah seorang pengendara di Jalan Gajah Mada, Kota Mataram.
"Jadi dari hasil lidik, kami sudah dapatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pelaku memanah korban di Jalan Gajah Mada," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Senin, (23/5).
Dengan mendapatkan petunjuk tersebut, Kadek Adi memastikan pihaknya sudah menentukan arah penyelidikan, yang diperkuat dengan olah tempat kejadian perkara dan pra-rekonstruksi terhadap kejadian tersebut.
Ia pun mengerucutkan langkah penyelidikan dengan meminta anggota Polresta Mataram memeriksa seluruh rekaman CCTV yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada, Kota Mataram.
"Saya perintahkan anggota untuk mengecek dalam interval waktu dua jam dari kejadian yang terlihat dalam rekaman CCTV pada pukul 21.25 Wita," tambahnya.
Hasil analisa sementara terhadap rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi panah tersebut, lanjutnya, terindikasi bahwa korban memang menjadi target dalam aksi itu.
"Jadi, dari hasil analisis sementara lebih condong ke permasalahan personal; karena dalam rekaman, pelaku ini terlihat sengaja menargetkan korban. Kalau memang mau memperkeruh situasi keamanan, siapa saja bisa jadi target," katanya.
Petunjuk baru tersebut berasal dari rekaman kamera CCTV milik warga, katanya. Dia juga melihat hal tersebut sebagai bentuk dukungan masyarakat kepada Polri dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami berterima kasih kepada warga. Semoga dengan adanya dukungan masyarakat ini, peran pelaku bisa segera terungkap," tambahnya.
Aksi orang tak dikenal memanah seorang pengendara tersebut terjadi Sabtu (21/5) malam. Saat kejadian, korban asal Bebidas, Kecamatan Pagesangan, Kota Mataram, sedang berboncengan dengan istrinya menuju swalayan.
Baca juga: Kapolda NTB pastikan kondisi Desa Mareje normal kembali pasca konflik
Baca juga: DPRD NTB sorot kebutuhan rumah tangga gubernur mencapai Rp10 miliar
Akibat peristiwa tersebut, lengan kiri korban terkena sasaran anak panah yang terbuat dari paku dengan panjang sekitar 10 sentimeter. Kepada polisi, korban mengaku tidak mengenal pelaku. Korban melihat pelaku sedang berboncengan dengan menggunakan kendaraan roda dua.
"Jadi dari hasil lidik, kami sudah dapatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pelaku memanah korban di Jalan Gajah Mada," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Senin, (23/5).
Dengan mendapatkan petunjuk tersebut, Kadek Adi memastikan pihaknya sudah menentukan arah penyelidikan, yang diperkuat dengan olah tempat kejadian perkara dan pra-rekonstruksi terhadap kejadian tersebut.
Ia pun mengerucutkan langkah penyelidikan dengan meminta anggota Polresta Mataram memeriksa seluruh rekaman CCTV yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada, Kota Mataram.
"Saya perintahkan anggota untuk mengecek dalam interval waktu dua jam dari kejadian yang terlihat dalam rekaman CCTV pada pukul 21.25 Wita," tambahnya.
Hasil analisa sementara terhadap rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi panah tersebut, lanjutnya, terindikasi bahwa korban memang menjadi target dalam aksi itu.
"Jadi, dari hasil analisis sementara lebih condong ke permasalahan personal; karena dalam rekaman, pelaku ini terlihat sengaja menargetkan korban. Kalau memang mau memperkeruh situasi keamanan, siapa saja bisa jadi target," katanya.
Petunjuk baru tersebut berasal dari rekaman kamera CCTV milik warga, katanya. Dia juga melihat hal tersebut sebagai bentuk dukungan masyarakat kepada Polri dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami berterima kasih kepada warga. Semoga dengan adanya dukungan masyarakat ini, peran pelaku bisa segera terungkap," tambahnya.
Aksi orang tak dikenal memanah seorang pengendara tersebut terjadi Sabtu (21/5) malam. Saat kejadian, korban asal Bebidas, Kecamatan Pagesangan, Kota Mataram, sedang berboncengan dengan istrinya menuju swalayan.
Baca juga: Kapolda NTB pastikan kondisi Desa Mareje normal kembali pasca konflik
Baca juga: DPRD NTB sorot kebutuhan rumah tangga gubernur mencapai Rp10 miliar
Akibat peristiwa tersebut, lengan kiri korban terkena sasaran anak panah yang terbuat dari paku dengan panjang sekitar 10 sentimeter. Kepada polisi, korban mengaku tidak mengenal pelaku. Korban melihat pelaku sedang berboncengan dengan menggunakan kendaraan roda dua.