Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan membangun infrastruktur jalan menuju objek wisata Bukit Cinta Lembata di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata untuk mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Lembata.

"Pak Gubernur NTT Viktor Laiskodat sudah menyampaikan kepada saya bahwa pemerintah provinsi akan mengintervensi bantuan infrastruktur pendukung pegembangan Bukit Cinta yang terletak di Kecamatan Nubatukan," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (3/10).

Ia mengatakan, pemerintah provinsi akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan Bukit Cinta dengan Bukit Doa di Kabupaten Lembata.

Thomas menjelaskan, Bukit Cinta merupakan salah satu objek wisata alam andalan yang ramai dikunjungi masyarakat lokal dan luar daerah yang datang ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.

Menurutnya, destinasi wisata tersebut memiliki pesona unggulan berupa keindahan padang sabana yang membentang dari lembah hingga puncak bukit.

"Dari atas bukit itu pengunjung juga menikmati pemandangan alam berupa bukit yang berjejer serta menyaksikan gugusan pulau-pulau di sekitarnya yang cantik," katanya. Bukit Cinta Lembata di Kabupaten Lembata, NTT. Ia menambahkan, pemerintahannya besama Bupati Yantje Sunur berkomitmen menjadikan sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian di daerah setempat. 

Untuk itu, lanjutnya, berbagai objek wisata di daerah itu secara bertahap terus dibenahi dan dipromosikan untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Tanah Lepanbata, yang juga terkenal dengan budaya menangkap ikan paus secara tradisional oleh nelayan Lamalera yang berada di selatan pulau Lembata.

Dicontohkannya seperti pelaksanaan festival tiga gunung sebagai brand baru pariwisata di daerah itu dengan menonjolkan objek wisata di antaranya, Gunung Ile Lewotolok, Gunung Ile Werung, dan Gunung Ile Batutara.

"Objek-objek wisata ini mulai kami kembangkan dengan sasaran mendongkrak sektor-sektor ekonomi yang terkait di dalamnya. Selain itu juga bisa membuka intervensi pembangunan di berbagai bidang," demikian Thomas Ola Langoday.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024