Labuan Bajo (ANTARA) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada layanan kargo Angkasa Pura Logistic (APLog) sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Garuda Indonesia meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan kepada personel Angkasa Pura Logistic Bandara El Tari Kupang sebagai bagian dari menjaga dan mempertahankan tingkat kepatuhan dan konsistensi para personel pelaksana di lapangan " kata Manager Station and Services Bandara El Tari Kupang Yongki Tanasale ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (13/9/2022).
Menurut dia, komitmen Garuda terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama.
Yongki menjelaskan penanganan kargo di gudang oleh APLog Bandar El Tari Kupang merupakan satu rangkaian sistem yang panjang, dimulai dari proses penerimaan di gudang, muatan di dalam cargo compartment pesawat di udara, hingga kedatangan di tempat tujuan.
Sebagai maskapai penerbangan dengan IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA), pelatihan kepada personel APLog yang menangani layanan kargo merupakan upaya Garuda Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan publik.
Melalui standardisasi dan konsistensi pelatihan pada tiga komponen yakni pengetahuan, keterampilan, dan perilaku, Yongki meminta para personel kargo selalu konsisten pada level yang ditetapkan dalam pelatihan khususnya mitigasi risiko.
"Penekanannya adalah safety in the air start from the ground. Kontribusi setiap personel Cargo Warehouse yang meng-handle pesawat Garuda Indonesia wajib mendapat pelatihan Dangerous Goods Awareness dan Safety Management System yang mana kedua pelatihan tersebut saling melengkapi," kata dia menegaskan.
Pelatihan atau Training Dangerous Good Awareness dan Safety Management System telah diberikan oleh Garuda Indonesia kepada 13 personel dari APLog Bandara El Tari Kupang pada tanggal 5-9 September 2022 secara daring.
Ketika personel di lapangan sudah memahami mitigasi risiko, Yongki berharap tingkat kepercayaan para pengguna jasa kargo akan semakin meningkat.
"Jika kepercayaan meningkat maka harapannya pertumbuhan akan terus terjadi, bisnis kargo udara semakin bertumbuh. Dengan demikian Bandar Udara El Tari Kupang di wilayah Indonesia Timur bagian selatan akan terus bertumbuh menjadi Hub Logistik yang dapat diandalkan," kata dia menandaskan.
Baca juga: Angkasa Pura optimalisasi layanan kargo dukung ekonomi NTT
Pada akhir pelatihan, Garuda Indonesia juga memberikan penghargaan kepada lima perusahaan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) yakni PT Angkasa Pura Logistik, PT MONDIRA, PT Dharma Bandar Mandala, PT Dian Mega Kurnia, dan PT Suryagita Nusantara.
Baca juga: Pergerakan Kargo di Bandara El Tari alami kenaikan
Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada EMPU yang secara konsisten menjaga standardisasi dan terus memastikan tingkat kepatuhan dalam menerapkan prosedur pengiriman kargo.
"Garuda Indonesia meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan kepada personel Angkasa Pura Logistic Bandara El Tari Kupang sebagai bagian dari menjaga dan mempertahankan tingkat kepatuhan dan konsistensi para personel pelaksana di lapangan " kata Manager Station and Services Bandara El Tari Kupang Yongki Tanasale ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (13/9/2022).
Menurut dia, komitmen Garuda terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama.
Yongki menjelaskan penanganan kargo di gudang oleh APLog Bandar El Tari Kupang merupakan satu rangkaian sistem yang panjang, dimulai dari proses penerimaan di gudang, muatan di dalam cargo compartment pesawat di udara, hingga kedatangan di tempat tujuan.
Sebagai maskapai penerbangan dengan IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA), pelatihan kepada personel APLog yang menangani layanan kargo merupakan upaya Garuda Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan publik.
Melalui standardisasi dan konsistensi pelatihan pada tiga komponen yakni pengetahuan, keterampilan, dan perilaku, Yongki meminta para personel kargo selalu konsisten pada level yang ditetapkan dalam pelatihan khususnya mitigasi risiko.
"Penekanannya adalah safety in the air start from the ground. Kontribusi setiap personel Cargo Warehouse yang meng-handle pesawat Garuda Indonesia wajib mendapat pelatihan Dangerous Goods Awareness dan Safety Management System yang mana kedua pelatihan tersebut saling melengkapi," kata dia menegaskan.
Pelatihan atau Training Dangerous Good Awareness dan Safety Management System telah diberikan oleh Garuda Indonesia kepada 13 personel dari APLog Bandara El Tari Kupang pada tanggal 5-9 September 2022 secara daring.
Ketika personel di lapangan sudah memahami mitigasi risiko, Yongki berharap tingkat kepercayaan para pengguna jasa kargo akan semakin meningkat.
"Jika kepercayaan meningkat maka harapannya pertumbuhan akan terus terjadi, bisnis kargo udara semakin bertumbuh. Dengan demikian Bandar Udara El Tari Kupang di wilayah Indonesia Timur bagian selatan akan terus bertumbuh menjadi Hub Logistik yang dapat diandalkan," kata dia menandaskan.
Baca juga: Angkasa Pura optimalisasi layanan kargo dukung ekonomi NTT
Pada akhir pelatihan, Garuda Indonesia juga memberikan penghargaan kepada lima perusahaan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) yakni PT Angkasa Pura Logistik, PT MONDIRA, PT Dharma Bandar Mandala, PT Dian Mega Kurnia, dan PT Suryagita Nusantara.
Baca juga: Pergerakan Kargo di Bandara El Tari alami kenaikan
Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada EMPU yang secara konsisten menjaga standardisasi dan terus memastikan tingkat kepatuhan dalam menerapkan prosedur pengiriman kargo.