Kupang (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan P. Roeslani, menerima penghargaan Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award dari Oklahoma State University (OSU).
"Ini sebuah kehormatan bagi saya menerima penghargaan dari almamater. Saya berterima kasih kepada OSU yang telah turut membentuk pengembangan pribadi dan profesional saya," kata Dubes Rosan setelah menerima penghargaan di Wes Watkins-Oklahoma State University pada Jumat (7/10) dalam acara penganugerahan penghargaan dihadiri oleh State Senator Oklahoma, Tom Dugger serta sekitar 60 civitas akademika OSU.
Dubes Rosan adalah alumnus OSU tahun 1992 mengambil gelar ganda yaitu Manajemen dan Bisnis Umum serta minor di bidang Keuangan.
“Saya berharap kesempatan ini dapat menjadi awal dari persahabatan dan kerja sama yang produktif antara Indonesia dan OSU," katanya.
Kontribusi Dubes Rosan di bidang pendidikan, pelayanan publik, diplomasi, dan komitmen pada perdamaian global merupakan pertimbangan OSU untuk memberikan Henry G. Bennet Award.
Dubes Rosan adalah penerima pertama penghargaan ini dalam 10 tahun terakhir. Tahun ini, penghargaan Henry G. Bennett juga dianugerahkan kepada Charles Dambach, yang dinominasikan sebagai penerima Nobel Perdamaian tahun 2017.
Sebelum penyerahan penghargaan, Dubes Rosan menyampaikan kuliah umum mengenai hubungan bilateral Indonesia-AS dan perspektif bisnis. Kuliah tersebut memberikan gambaran mengenai pertumbuhan ekonomi dan prioritas Indonesia saat ini, serta potensi penguatan hubungan kerja sama Indonesia-AS.
Berkunjung kembali ke OSU mengingatkan Dubes Rosan pada masa 34 tahun yang lalu. “Masa tinggal saya di Oklahoma menjadi momen yang tidak terlupakan. Saat kuliah saya mendapat pekerjaan di salah satu diler mobil, dimana saya belajar tentang penjualan, menghubungkan klien dan pelanggan, serta cara menjalankan sebuah bisnis.”
Dubes Rosan adalah Duta Besar ke-21 RI untuk AS yang memulai jabatannya di Washington, D.C. pada bulan Desember 2021.
Sebelumnya, beliau memegang berbagai jabatan penting di Indonesia, antara lain sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia periode 2015-2021 dan juga Ketua Satuan Tugas Omnibus Law.
Dubes Rosan juga pernah menerima bintang jasa Belgia (Commander in the order of Leopold II) tahun 2017 atas perannya dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Belgia khususnya di bidang kerja sama ekonomi.
Penghargaan Henry G. Bennett diberikan kepada individu yang berkontribusi luar biasa pada OSU, isu-isu global, kemanusiaan, ataupun pendidikan.
Penerima penghargaan ini sebelumnya termasuk mantan Perdana Menteri Republik Korea, Dr Duck-woo Nam, serta mantan Menteri Luar Negeri AS, Jenderal Colin Powell dan Condoleezza Rice. OSU sendiri merupakan salah satu universitas bersejarah di AS yang telah berdiri sejak tahun 1890.
Selain menerima penghargaan Henry Bennet Award, Dubes Rosan juga mendapat kehormatan diperkenalkan kepada sekitar 60 ribu penonton pertandingan Football.
Momen yang sangat bergengsi tersebut dilaksanakan pada saat third quarter pertandingan Football antara Oklahoma State Cowboys dengan Texas Tech Red Raiders Sabtu, 8 Oktober 2022.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya menerima penghargaan dari almamater. Saya berterima kasih kepada OSU yang telah turut membentuk pengembangan pribadi dan profesional saya," kata Dubes Rosan setelah menerima penghargaan di Wes Watkins-Oklahoma State University pada Jumat (7/10) dalam acara penganugerahan penghargaan dihadiri oleh State Senator Oklahoma, Tom Dugger serta sekitar 60 civitas akademika OSU.
Dubes Rosan adalah alumnus OSU tahun 1992 mengambil gelar ganda yaitu Manajemen dan Bisnis Umum serta minor di bidang Keuangan.
“Saya berharap kesempatan ini dapat menjadi awal dari persahabatan dan kerja sama yang produktif antara Indonesia dan OSU," katanya.
Kontribusi Dubes Rosan di bidang pendidikan, pelayanan publik, diplomasi, dan komitmen pada perdamaian global merupakan pertimbangan OSU untuk memberikan Henry G. Bennet Award.
Dubes Rosan adalah penerima pertama penghargaan ini dalam 10 tahun terakhir. Tahun ini, penghargaan Henry G. Bennett juga dianugerahkan kepada Charles Dambach, yang dinominasikan sebagai penerima Nobel Perdamaian tahun 2017.
Sebelum penyerahan penghargaan, Dubes Rosan menyampaikan kuliah umum mengenai hubungan bilateral Indonesia-AS dan perspektif bisnis. Kuliah tersebut memberikan gambaran mengenai pertumbuhan ekonomi dan prioritas Indonesia saat ini, serta potensi penguatan hubungan kerja sama Indonesia-AS.
Berkunjung kembali ke OSU mengingatkan Dubes Rosan pada masa 34 tahun yang lalu. “Masa tinggal saya di Oklahoma menjadi momen yang tidak terlupakan. Saat kuliah saya mendapat pekerjaan di salah satu diler mobil, dimana saya belajar tentang penjualan, menghubungkan klien dan pelanggan, serta cara menjalankan sebuah bisnis.”
Dubes Rosan adalah Duta Besar ke-21 RI untuk AS yang memulai jabatannya di Washington, D.C. pada bulan Desember 2021.
Sebelumnya, beliau memegang berbagai jabatan penting di Indonesia, antara lain sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia periode 2015-2021 dan juga Ketua Satuan Tugas Omnibus Law.
Dubes Rosan juga pernah menerima bintang jasa Belgia (Commander in the order of Leopold II) tahun 2017 atas perannya dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Belgia khususnya di bidang kerja sama ekonomi.
Penghargaan Henry G. Bennett diberikan kepada individu yang berkontribusi luar biasa pada OSU, isu-isu global, kemanusiaan, ataupun pendidikan.
Penerima penghargaan ini sebelumnya termasuk mantan Perdana Menteri Republik Korea, Dr Duck-woo Nam, serta mantan Menteri Luar Negeri AS, Jenderal Colin Powell dan Condoleezza Rice. OSU sendiri merupakan salah satu universitas bersejarah di AS yang telah berdiri sejak tahun 1890.
Selain menerima penghargaan Henry Bennet Award, Dubes Rosan juga mendapat kehormatan diperkenalkan kepada sekitar 60 ribu penonton pertandingan Football.
Momen yang sangat bergengsi tersebut dilaksanakan pada saat third quarter pertandingan Football antara Oklahoma State Cowboys dengan Texas Tech Red Raiders Sabtu, 8 Oktober 2022.