Artikel - Garuda semakin solid dan berkembang
...Garuda yang berperingkat 133 kembali membuat kejutan dengan mengimbangi Australia yang berperingkat 24, di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa, (10/9) malam kemarin
Jakarta (ANTARA) - Dua pertandingan penting melawan tim-tim raksasa Asia dalam kurun lima hari dengan hasil yang mengejutkan, menjadi bekal besar bagi Indonesia saat menghadapi Bahrain dan China satu bulan ke depan.
Garuda yang berperingkat 133 kembali membuat kejutan dengan mengimbangi Australia yang berperingkat 24, di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa, (10/9) malam kemarin.
Lima hari sebelumnya, Jay Idzes dan rekan-rekan memaksa Arab Saudi yang berperingkat 56, hanya mendapatkan satu poin di kandang sendiri di King Abdullah Sports City.
Imbang kedua dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah juga kemajuan besar dari hasil yang didapatkan Garuda delapan bulan silam dalam Piala Asia.
Ketika itu, pada 28 Januari 2024, Indonesia dibantai 4-0 oleh Australia, akibat bunuh diri Elkan Baggott, dan masing-masing satu gol Martin Boyle, Graig Goodwin, dan Harry Souttar.
Pada pertandingan semalam, setelah lima hari sebelumnya ditumbangkan Bahrain 0-1, pelatih Graham Arnold mengubah komposisi skuadnya dari tim yang mengalahkan Indonesia dalam Piala Asia 2023.
Arnold juga memasang sebelas pemain pertama yang berbeda dari sewaktu mereka menyerah 0-1 kepada Bahrain.
Namun, Craig Goodwin yang sewaktu melawan Indonesia dalam Piala Asia masuk lapangan sebagai pemain pengganti untuk mencetak salah satu dari empat gol Socceroos, tetap dipasang sebagai starter seperti saat melawan Bahrain.
Goodwin konstan mengancam Indonesia dalam pertandingan malam tadi itu.
Kehilangan striker Kusini Yengi karena kartu merah melawan Bahrain dan kalah dalam pertandingan pertama Grup C memaksa Arnold membongkar komposisi skuadnya dan pola bermain Socceroos menjadi formasi diamond 4-4-2 yang lebih kokoh ketimbang 4-2-3-1 kala ditantang Bahrain.
Itu juga perubahan dari formasi tim kala menghadapi pasukan Shin Tae-yong dalam Piala Asia lalu.
Graham memasang enam starter yang tak dimainkan saat Januari silam, termasuk imbuhan baru Alessandro Circati di sayap kanan pertahanan.
Maju pesat
Garuda yang berperingkat 133 kembali membuat kejutan dengan mengimbangi Australia yang berperingkat 24, di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa, (10/9) malam kemarin.
Lima hari sebelumnya, Jay Idzes dan rekan-rekan memaksa Arab Saudi yang berperingkat 56, hanya mendapatkan satu poin di kandang sendiri di King Abdullah Sports City.
Imbang kedua dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah juga kemajuan besar dari hasil yang didapatkan Garuda delapan bulan silam dalam Piala Asia.
Ketika itu, pada 28 Januari 2024, Indonesia dibantai 4-0 oleh Australia, akibat bunuh diri Elkan Baggott, dan masing-masing satu gol Martin Boyle, Graig Goodwin, dan Harry Souttar.
Pada pertandingan semalam, setelah lima hari sebelumnya ditumbangkan Bahrain 0-1, pelatih Graham Arnold mengubah komposisi skuadnya dari tim yang mengalahkan Indonesia dalam Piala Asia 2023.
Arnold juga memasang sebelas pemain pertama yang berbeda dari sewaktu mereka menyerah 0-1 kepada Bahrain.
Namun, Craig Goodwin yang sewaktu melawan Indonesia dalam Piala Asia masuk lapangan sebagai pemain pengganti untuk mencetak salah satu dari empat gol Socceroos, tetap dipasang sebagai starter seperti saat melawan Bahrain.
Goodwin konstan mengancam Indonesia dalam pertandingan malam tadi itu.
Kehilangan striker Kusini Yengi karena kartu merah melawan Bahrain dan kalah dalam pertandingan pertama Grup C memaksa Arnold membongkar komposisi skuadnya dan pola bermain Socceroos menjadi formasi diamond 4-4-2 yang lebih kokoh ketimbang 4-2-3-1 kala ditantang Bahrain.
Itu juga perubahan dari formasi tim kala menghadapi pasukan Shin Tae-yong dalam Piala Asia lalu.
Graham memasang enam starter yang tak dimainkan saat Januari silam, termasuk imbuhan baru Alessandro Circati di sayap kanan pertahanan.
Maju pesat