Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan bahwa program makanan sehat bergizi gratis (MBG) sudah mulai diterapkan di provinsi berbasis kepulauan itu dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
"Saya belum dapat berbicara lebih jauh soal ini karena kegiatan ini anggarannya dari APBN, tetapi mulai hari ini sudah ada sekolah yang menerapkan," kata Plt Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT Benny Menoh di Kupang, Senin, (6/1).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan kesiapan Pemprov NTT dalam mendukung pelaksanaan MBG yang merupakan program pemerintah pusat.
Benny menambahkan bahwa pemerintah NTT pada dasarnya juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung pelaksanaan makan bergizi gratis di sekolah-sekolah di daerah itu.
"Tetapi petunjuk teknis untuk anggaran itu masih menunggu arahan dari Kementerian Dalam Negeri," ujar dia.
Namun yang pasti anggaran dukungan dari Pemda NTT sendiri tidak sebesar anggaran pemerintah pusat melalui APBN yang mencapai Rp8 triliun.
Sebab anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) NTT hanya berada pada angka Rp5 triliunan, yang digunakan untuk bayar gaji pegawai serta pembelian lainnya.
"Tetapi kemungkinan dalam waktu dekat sudah ada kejelasannya," ujar dia.
Namun yang pasti tambah dia, dukungan Pemprov NTT hanya pada dukungan keuangan untuk pemerintah kabupaten/kota di NTT, sebab untuk PAUD,TK hingga SD kewenangan ada pada pemerintah kabupaten.
Baca juga: Para menteri dijadwalkan tinjau makan bergizi gratis
Pelaksanaan makan bergizi gratis sudah mulai diterapkan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. NTT sendiri sudah menerapkan program tersebut.
Baca juga: Pj Gubernur sebut anggaran Makan Bergizi Gratis di NTT Rp8 triliun
Namun baru satu kabupaten dari 22 kabupaten dan kota di NTT yang baru menerapkan atau menjalan program tersebut.
