Jakarta (ANTARA) - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian menyampaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan membaik atau stabil kembali bila Pemeritah bisa memberikan rasa percaya kepada investor asing terkait dengan pengelolaan ekonomi dan politik.
Dzulfian menyebut kepercayaan investor merupakan syarat utama untuk mengembalikan aliran modal masuk asing atau capital inflow. Menurutnya, saat ini pemilik modal masih menunggu langkah dari pemerintah Indonesia untuk membuktikan pengelolaan keuangan dan politik yang baik.
"Syarat utamanya adalah trust, apakah trust itu bisa di-manage oleh pemerintah, bagaimana pemerintah bisa membuktikan bahwa pengelolaan politik dan ekonomi kita itu dilakukan secara good governance," ujar Dzulfian saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, kata Dzulfian, apabila syarat tersebut tidak dilakukan maka IHSG bisa semakin memerah.
Dia menambahkan, tekanan pada IHSG disebabkan oleh adanya aliran modal keluar asing atau capital outflow dari investor asing.
Hal ini menurutnya disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor struktural akibat isu kepercayaan dan isu-isu yang berkembang di tanah air, baik politik maupun ekonomi, serta faktor momentum.
"Terkait momentum, itu memang lebih ke siklus normalnya pasar saham, karena biasanya ini kita mau libur panjang, sekitar seminggu atau dua minggu. Nah ini itu, uncertainty-nya bisa banyak yang terjadi di tengah dinamika ekonomi dan politik kita belakangan ini," kata Dzulfian.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 22,03 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.236,15.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,79 poin atau 0,84 persen ke posisi 686,23.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom Indef: IHSG membaik bila ada kepercayaan dari investor