Kupang, NTT (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperluas penggunaan dan percepatan transaksi digital di tengah masyarakat melalui kegiatan kreatif Pasar QRIS Merdeka 2025.
“Pasar kreatif ini bertujuan mempopulerkan sistem pembayaran nontunai atau digital lewat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ini juga salah satu kegiatan dari rangkaian Pekan QRIS Nasional 2025 sekaligus perayaan HUT Ke-80 RI,” kata Project Officer Pasar QRIS Merdeka 2025 Andi Zulkifli di Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan yang berlangsung di Taman Nostalgia Kupang ini menghadirkan edukasi QRIS, booth interaktif, dan bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Sebanyak 13 UMKM terlibat dengan menyediakan barcode QRIS di masing-masing lapak,” kata dia.
Rangkaian acara diisi dengan lomba poster, video kreatif, dan lukis, pentas rakyat dan musik, serta pameran barang antik, dan vespa.
“Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah perbankan yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank NTT,” katanya.
Ia menambahkan, selain membuka stan layanan konsultasi, setiap bank juga melakukan sosialisasi dan edukasi publik terkait aplikasi mobile banking serta layanan transaksi digital QRIS bagi para pengunjung.
“Harapannya semoga ke depan semakin banyak lagi acara-acara bazar UMKM serupa yang dikemas dengan konsep menarik dan menjangkau banyak masyarakat,” kata Andi.

Sebelumnya, Deputi Kepala Perwakilan BI NTT Didit Aditya mengatakan Bank Indonesia tidak hanya mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong percepatan digitalisasi, khususnya transaksi nontunai.
Berdasarkan data BI, pada Juni 2025 transaksi nontunai melalui QRIS di NTT tumbuh signifikan.
Dari sisi volume, terjadi pertumbuhan 4,7 persen secara tahunan atau setara 2,36 juta transaksi.
Dari sisi nominal, tumbuh 9,9 persen secara tahunan atau mencapai Rp256 miliar.
Sementara jumlah pengguna QRIS mencapai 314.000 orang dan terus bertambah pesat.
“Ini menunjukkan bahwa keuangan digital di NTT, khususnya di Kota Kupang, berkembang pesat. Ke depan, semangat digitalisasi ini perlu terus digaungkan bersama semua pihak. Pekan QRIS Nasional yang kita gelar ini adalah agenda tahunan Bank Indonesia untuk mendorong literasi digital keuangan masyarakat,” katanya.

