Polres Kupang Kota data warga yang belum dapat bantuan sosial

id Polres Kupang Kota, banoso, NTT,Kota Kupang

Polres Kupang Kota data warga yang belum dapat bantuan sosial

Dok. Kapolres Kupang Kota AKBP Santya P Binti memberikan keterangan pers terkait penggagalan pengiriman masker keluar NTT di markas Polres Kupang Kota, NTT, Kamis (05/03/2020.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Saat ini sudah kita data, dan masih dipilah-pilah mana yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah itu.
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kupang Kota mulai mendata warga di Kota Kupang yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah sesuai dengan instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

"Saat ini sudah kita data, dan masih dipilah-pilah mana yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah itu," kata Kapolres Kupang Kota AKPB Satrya Perdana kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (28/4).

Ia mengatakan untuk mendata warga yang belum mendapatkan bantuan sosial tersebut ada beberapa hal yang masih harus dilakukan oleh pihak Polres setempat.

Baca juga: Kapolda NTT bagi sembako untuk warga Pulau Semau
Baca juga: Ribuan sopir angkutan di NTT dapat bantuan Rp600 ribu per bulan


Pihaknya pun mulai mengkategorikan masyarakat yang tercatat dalam daftar bansos namun belum mendapatkan bansos serta masyarakat yang benar-benar butuh tetapi tidak tercatat dalam daftar.

"Nah ini kita harus hati-hati dan lebih teliti lagi. Soalnya ada juga yang berkemampuan tetapi justru mendapatkan bansos tersebut. Intinya saat ini kita sedang mencari dan mendata warga yang membutuhkan bantuan sosial itu," tambah dia.

Pihaknya juga kata orang nomor satu di Polres Kupang kota itu tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang mendata warga yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat itu.

Tak hanya itu tambah dia untuk keakuratan data pihaknya juga memaksimalkan Bhabinkamtibmas di Kota Kupang untuk menyisir data sampai ke tingkat bawah sampai ke kelurahan-kelurahan.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menginstruksikan jajaran Polres untuk menyisir dan mendata warga yang belum terdata mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah.

Sebanyak 500 Polres pun diminta menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya untuk dibagikan kepada warga terdampak COVID-19 dan belum terdata tersebut.

"Seluruh Polres menyiagakan 10 ton beras dan sembako lain untuk bisa segera disalurkan bagi masyarakat yang belum sempat mendapatkan bansos." kata Jenderal Idham.

Baca juga: Hari Kartini, Polwan Polda NTT bagi sembako kepada warga

Dana kontinjensi dari Mabes Polri pun siap dikucurkan ke tiap-tiap Polres untuk membeli beras dan bahan pokok tersebut. "(Anggaran) dari Mabes Polri," ujarnya.