Warga diminta waspada kebakaran selama kemarau

id NTT,kota kupang, kebakaran lahan

Warga diminta waspada kebakaran selama kemarau

Petugas pemadam kebakaran bersama warga berusaha memadamkan api yang membakar gudang mebel di Kota Kupang, NTT, Sabtu (21/11/2020). Kebakaran yang terjadi di gudang mebel itu belum diketahui penyebabnya dan tak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha (Antara Foto/Kornelis Kaha)

...kebakaran di Kota Kupang selama ini terjadi pada musim kemarau yang dipicu kebakaran lahan kering
Kupang (ANTARA) - Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, diminta lebih waspada terhadap terjadinya kasus kebakaran selama daerah ini mengalami musim kemarau.

"Kondisi cuaca Kota Kupang saat ini sangat panas sehingga perlu adanya kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran," kata Kepala Seksi Penyuluh dan Publikasi, Badan Pemadam Kebakaran Kota Kupang Tomas Aquino Huwa ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (25/5).

Ia menjelaskan kebakaran yang terjadi di Kota Kupang selama ini terjadi pada musim kemarau yang dipicu kebakaran lahan kering.

"Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Kupang pada musim kemarau bukan saja akibat arus pendek listrik tetapi juga karena kebakaran lahan kering," tegasnya.

Ia berharap masyarakat Kota Kupang untuk tidak membakar sampah pada lahan kering yang bisa berpotensi terjadinya kebakaran lahan.

Ino Huwa berharap pemerintah kelurahan untuk membantu mengawasi lingkungan sekitar terutama yang memiliki rumput kering yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

"Kebakaran rawan terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini, sehingga kami sangat mengharapkan kerjasama semua warga khususnya para lurah di wilayah masing-masing untuk selalu mewaspadai kondisi ini karena kondisi iklim yang panas saat ini bisa saja memicu api lebih cepat terjadui" kata Tomas Huwa.

Baca juga: PPKM mikro kunci pengendalian COVID di Kota Kupang

Ino Huwa juga mengatakan, hingga kini pihaknya terus memberikan sosialisasi pencegahan kebakaran. Salah satunya dengan mengajak warga membersihkan halaman maupun lahan kosong yang banyak rumput kering yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Baca juga: Korban Seroja Kota Kupang belum terima dana tunggu hunian

"Kita terus berikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat meminimalisir terjadinya kebakaran," kata Ino Huwa.