Semua Posko di NTT Siaga 24 Jam

id Posko

Semua Posko di NTT Siaga 24 Jam

Tini Thadeus, Kepala BPBD Nusa Tenggara Timur

Semua posko BPBD yang menyebar di 22 kabupaten/kota diinstruksikan untuk siaga 24 jam untuk menjaga kemungkinan terjadinya bencana alam selama musim hujan.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus mengatakan semua posko BPBD yang menyebar di 22 kabupaten/kota diinstruksikan untuk siaga 24 jam untuk menjaga kemungkinan terjadinya bencana alam selama musim hujan.

"Semua posko kami sudah siaga 24 jam untuk memastikan penanggulangan bencana bisa dilakukan secara cepat mengingat daerah ini sudah mulai memasuki musim hujan sehingga rawan terjadi bencana," kata Tini Thadeus saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan, posko-posko yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu sudah lengkap dengan struktur atau personil BPBD yang siap diterjunkan ke lapangan.

Selain itu, katanya, keberadaan setiap posko dilengkapi pula dengan berbagai sarana dan prasarana dasar untuk mobilisasi seperti mobil ranger, sepeda motor, maupun radio komunikasi dan sejumlah peralatan dasar lainnya.

"Jadi semua armada kami siap baik di provinsi dan daerah tetpa untuk berjaga-jaga bahkan masa hari raya natal dan tahun sehingga jika terjadi bencana bisa segera ditanggulangi," katanya.

Tini mengatakan, BPDB provinsi juga telah menyalurkan bantuan logisitik ke setiap posko untuk disimpan sebagai persediaan dalam mengantisipasi bantuan bencana.

Berbagai jenis logistik itu seperti, makanan siap saji, perlengkapan bayi, peraltan dapur, tenda (pleton dan keluarga) beserta karpet untuk lantai.

Selain itu, katanya, terdapat pula stok beras sebanyak 100 ton yang merupakan jatah kepala daerah yang disediakan di setiap kabupaten/kota yang sewaktu-waktu bisa disalurkan ketika terjadi bencana.

"Ada juga dana tak terduga paling sedikit Rp3 miliar setiap daerah yang bisa digelontorkan, selain itu kalau terjadi bencana besar maka akan ada intervensi bantuan dari BNPB pusat," katanya.

Dalam musim hujan ini, Tini mengimbau masyarakat terutama di daerah rawan bencana terutama di Pulau Timor dan Flores agar terusagar tetap waspada dan segera memberikan informasi-informasi penting kepada posko BPBD setempat.

"Yang lebih utama masyarakat harus selalu waspada baik di lingkungan ataupun saat berpergian agar setiap bencana yang sewaktu-waktu bisa datang bisa diminimalisir jumlah korban bila perlu tidak menelan korban jiwa," katanya.