1.290 pasien COVID-19 di Manggarai Barat jalani isolasi

id labuan bajo,covid-19,manggarai barat,NTT

1.290 pasien COVID-19 di Manggarai Barat jalani isolasi

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng.ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

...Dari data hari ini, ada 1.290 pasien isolasi, yang mana 9 orang menjalani perawatan di RSUD Komodo Labuan Bajo, RS Siloam 6 orang
Labuan Bajo (ANTARA) - Sebanyak 1.290 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sedang menjalani masa isolasi baik pada tempat karantina pemerintah kabupaten maupun isolasi mandiri di rumah.

"Dari data hari ini, ada 1.290 pasien isolasi, yang mana 9 orang menjalani perawatan di RSUD Komodo Labuan Bajo, RS Siloam 6 orang, lalu 4 pasien di tempat karantina pemda di GOR, dan 1.271 pasien isolasi mandiri," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Rabu, (16/3).

Dia mengatakan petugas selalu melakukan pemantauan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal serupa juga dilakukan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri pada tempat karantina yang disiapkan pemerintah kabupaten. Nantinya, pemantauan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ditempatkan di sana.

Pada hari itu, petugas berhasil memeriksa 165 orang dan menemukan 60 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Selanjutnya, petugas pun melakukan penelusuran kontak erat pasien COVID-19 untuk melakukan pengendalian kasus.

Dia mengatakan Pemkab Manggarai Barat memang gencar melakukan tes untuk menelusuri penyebaran kasus COVID-19 di Manggarai Barat. Tes dilakukan dengan angka di atas 600 tes guna menjaring lebih banyak kontak pasien COVID-19. Weng menjamin stok alat rapid antigen di Manggarai Barat cukup sehingga upaya penelusuran kontak dapat terus berjalan.

Baca juga: Manggarai Barat targetkan kunjungan 150 ribu wisatawan di 2022

Baca juga: Wapres minta kepala daerah kuatkan daya saing produk UMKM


Adapun angka kasus COVID-19 harian di Manggarai Barat fluktuatif, dari 74 kasus pada tanggal 12 Maret, menurun menjadi 41 kasus pada 13 Maret, naik 71 kasus pada 14 Maret, turun lagi menjadi 53 kasus pada 15 Maret, dan kembali naik 60 kasus pada 16 Maret 2022.