Pemkab Manggarai Timur dorong pengembangan sorgum untuk mandiri pangan

id pangan lokal,ketahanan panan,krisis pangan,sorgum,manggarai timur,NTT

Pemkab Manggarai Timur dorong pengembangan sorgum untuk mandiri pangan

Perayaan Panen Raya Sorgum beberapa waktu lalu di Manggarai Timur, NTT. ANTARA/HO-Bagian Prokopim Manggarai Timur

...Sorgum menjadi cara untuk kemandirian pangan di Manggarai Timur
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur terus mendorong pemanfaatan sorgum sebagai pangan lokal alternatif utama guna menciptakan kemandirian pangan di daerah itu. 

"Sorgum menjadi cara untuk kemandirian pangan di Manggarai Timur. Kami serius menjadikan Manggarai Timur sebagai Kabupaten Sorgum, sudah ada peraturan bupati juga," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas yang dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu, (6/7/2022).

Menurutnya sorgum merupakan tanaman pangan yang memiliki banyak manfaat dan multifungsi. Sorgum pun menjadi salah satu komoditas pangan utama yang terus ditingkatkan di Manggarai Timur sehingga bisa setara dengan beras, jagung, dan kedelai.

Keseriusan pemerintah itu dibuktikan lewat Peraturan Bupati Manggarai Timur Nomor 34 tahun 2021 tentang Pengembangan Sorgum sebagai Pangan Alternatif. Maksud dari pengembangan sorgum sebagaimana tertuang dalam peraturan bupati agar sorgum menjadi pangan utama dalam rumah tangga dan suguhan resmi pemerintahan, kebudayaan, dan keagamaan.

Selain itu, sorgum dikembangkan sebagai bentuk upaya peningkatan gizi, ekonomi, dan mutu lingkungan hidup secara berkelanjutan, serta perlindungan benih sorgum jenis lokal dari kepunahan.

Agas merinci pengembangan sorgum sebagai pangan lokal alternatif utama di daerah bertujuan untuk meningkatkan sistem produksi sorgum secara berkelanjutan sesuai dengan potensi wilayah dan meningkatkan ketersediaan sorgum yang bermutu dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan daya beli masyarakat.

Selain itu, pengembangan sorgum juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk mengonsumsi sorgum sebagai pangan lokal alternatif daerah, meningkatkan pendapatan dan gizi masyarakat, mengurangi angka prevalensi stunting, mengurangi lahan tidur, serta melindungi benih lokal.

Diakuinya banyak bencana ekologis di Manggarai Timur beberapa tahun belakangan berdampak pada kehidupan masyarakat, diantaranya kematian ternak, kerusakan panen, hingga kekurangan gizi. Kondisi itu pun diperparah dengan suplai makanan yang bergantung dari luar.

"Produksi pertanian menjadi rendah dan berdampak pada krisis pangan," ungkapnya.

Atas dasar itu, Pemkab Manggarai Timur terus menggalakkan pemanfaatan sorgum. Salah satunya melalui Perayaan Panen Raya Sorgum beberapa waktu lalu guna membuka wawasan masyarakat serta membangun gerakan ketahanan pangan dan gizi di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.

Dia mengatakan penanaman sorgum sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengantisipasi krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan cuaca, pandemi COVID-19, dan peningkatan gejolak konflik antar negara.

"Oleh karena itu diperlukan daya ungkit pangan lokal di setiap daerah untuk memastikan ketersediaan pangan. Di NTT salah satunya adalah Sorgum," kata Andriko.

 Baca juga: Peneliti dorong produksi tiga komoditi hadapi krisis pangan

Baca juga: Presiden ingin perluas tanam sorgum di NTT



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manggarai Timur dorong pemanfaatan sorgum untuk mandiri pangan