GATF targetkan untung Rp2,3 miliar

id GATF

GATF targetkan untung Rp2,3 miliar

General Manager PT. Garuda Indonesia Cabang Kupang, NTT Yudi M Fulkan sedang memberikan kata sambutan saat acara pembukaan GATF 2018 Fase kedua di Lippo Plaza Kupang, Jumat (28/9). (AntaraNews NTT Foto/Kornelis Kaha)

"Untuk GATF fase kedua ini kami targetkan keuntungan mencapai Rp2,3 miliar, sesuai dengan target yang diberikan oleh Garuda pusat kepada  kami," kata Yudi M Fulkan.
Kupang (AntaraNews NTT) - PT Garuda Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur menargetkan bisa meraup keuntungan sebesar Rp2,3 miliar dalam Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) fase kedua di tahun 2018.

"Untuk GATF fase kedua ini kami targetkan keuntungan Rp2,3 miliar, sesuai dengan target yang diberikan oleh Garuda pusat kepada  kami," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Kupang Yudi M Fulkan di Kupang, Jumat, (28/9).

Pada GATF fase kedua ini, pihaknya menggandeng Bank BCA setempat dengan tujuan agar bisa mendapatkan banyak pembeli khususnya nasabah BCA yang memiliki kartu kredit Bank tersebut untuk  berbagai rute penerbangan dari dan kemana saja dengan harga yang lebih murah.

Ia mengatakan bahwa GATF yang digelar merupakan salah satu upaya strategi Garuda  Indonesia untuk mengoptimalkan pasar potensial yang ada di wilayah Indonesia bagian tengah.

"Ada lima biro perjalanan yang kami libatkan dalam GATF kali ini, dengan harapan agar  target itu dapat tercapai, apalagi kami menyisir untuk liburan Natal dan Tahun Baru," tuturnya.
General Manager PT. Garuda Indonesia Cabang Kupang, NTT Yudi M Fulkan sedang memberikan kata sambutan saat acara pembukaan GATF 2018 Fase kedua di Lippo Plaza Kupang, Jumat (28/9). (AntaraNews NTT Foto/Kornelis Kaha) 


Disamping itu juga dengan semakin banyaknya penerbangan melalui Kupang, maka ia memastikan target yang diberikan itu dapat terwujud.

Yudi menambahkan pada GATF fase pertama pada Maret 2018 lalu, Garuda pusat menargetkan keuntungan yang dapat diperoleh mencapai Rp2,3 miliar, namun target tersebut tak tercapai.

Hal ini kata dia disebabkan kurangnya sosialisasi, serta pada saat ini musim liburan belum terlalu tinggi, sehingga pembeliaan  berkurang.

"Pada fase pertama hanya tercapai sekitar 85 persen saja. Yakni sekitar Rp1,9 miliaran. Ini karena kami kurang mensosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.

Di sisi lain, katanya, kegiatan GATF itu juga untuk mendukung pariwisata di provinsi itu dengan memudahkan arus kunjungan wisatawan melalui sejumlah layanan  penerbangan.

Untuk itu, GATF menjadi momen yang baik bagi para pelanggan untuk mencari tiket ke  berbagai destiasi wisata favorit.

"Garuda Indonesia akan memberikan harga tiket terbaiknya yang pernah ada ke berbagai destinasi favorit baik di dalam maupun luar
negeri," kata Yudi.Budi Suyanto

Baca juga: Pemkab Sikka minta Garuda awam Kupang-Maumere
Baca juga: Garuda mengusulkan untuk memulai tiga rute penerbangan di NTT