Kupang (AntaraNews NTT) - Ketua DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Timur Esthon L Foenay mengatakan bahwa banyaknya pembangunan infrastruktur di provinsi berbasis kepulauan itu tak terlepas dari perhatian ketua umumnya Prabowo Sukbianto.
"Prabowo juga punya andil bangun NTT, meski tidak dilakukannya secara langsung," katanya menjawab Antara di Kupang, Senin (12/11), terkait upaya yang dilakukan oleh Gerindra untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
Esthon mengakui bahwa dalam Pilpres 2014, Prabowo memang kalah telak di NTT, namun hal tersebut tak membuat perhatian Pak Probowo buat NTT hilang begitu saja. "Justru ia mempunyai perhatian khusus bagi provinsi ini," katanya.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan persiapan serta target dari DPD Gerindra NTT dalam memenangkan pasangan calaon Presiden Prabowo Sukbianto dan wakilnya Sandiago Uno di provinsi berbasis kepulauan itu.
Esthon menambahkan bahwa perhatian khusus yang diberikan oleh ketua umumnya bagi NTT itu terbukti dengan ditempatkannya salah satu anggota DPR RI dari Partai Gerindra untuk menjadi Ketua Komisi V DPR RI.
"Pak Prabowo menunjuk langsung pak Fary Djemi Francis sebagai Ketua Komisi V DPR RI. Hal ini secara tidak langsung memberikan peran kepada Pak Prabowo untuk bangun daerah ini, meski dilakukannya melalui tangan Pak Fary Francis," ujarnya.
Disamping pemilihan ditunjuknya Fary Francis sebagai Ketua Komisi V DPR RI, Prabowo Sukbiant juga menunjuk Pius Lustrilanang sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang juga berasal dari dapil NTT,
"Jadi kalau di NTT ini banyak sekali pembangunan berkaitan dengan infrastruktur, itu juga tidak terlepas dari peran Ketua Komisi V DPR RI yang juga Ketua Fraksi Gerindra MPR-RI Fary Francis yang ditunjuk oleh Prabowo," katanya menambahkan.
Terkait dengan target dalam Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan pada April tahun depan, Esthon hanya menyampaikan bahwa akan memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.
Namun yang paling utama adalah memberikan pembinaan serta pembekalan agar para kader Gerindra harus bisa Loyal, disiplin serta militan serta tak korupsi jika menjadi pemimpin.
"Beberapa hal itu yang kami tanamkan agar ini menjadi bekal bagi kader-kader kita agar sebagai persiapan untuk Pilpres mendatang," demikian Esthon L Foenay.
