Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial Twitter benar-benar menerapkan rencana mereka untuk mengenakan biaya berlangganan untuk akun terverifikasi, dimulai dari aplikasi versi iOS.

Reuters pada Minggu (6/11) waktu setempat melaporkan aplikasi di perangkat iOS mulai memberikan informasi "mendaftar sekarang" senilai 7,99 dolar Amerika Serikat untuk mendapatkan tanda centang biru "seperti selebriti, perusahaan dan politikus yang sudah Anda ikuti".

Informasi yang ada di aplikasi Twitter versi iOS juga menyebutkan akun terverifikasi akan melihat lebih sedikit iklan, durasi unggahan video lebih panjang dan mendapat prioritas untuk konten berkualitas.

Biaya berlangganan untuk akun terverifikasi berlaku untuk pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Inggris Raya.

Twitter dan perwakilan Elon Musk, pemilik baru Twitter, belum memberikan komentar atas itu itu.

Musk mengumumkan rencana biaya langganan untuk akun terverifikasi melalui akun Twitter miliknya.

"Segera setelah kami bisa mengonfirmasi layanan itu berjalan dengan baik di sejumlah negara dan kami sudah menyelesaikan penerjemahan, layanan itu akan tersedia untuk seluruh dunia," cuit Musk

Sebelum dibeli Musk, centang biru diberikan kepada orang atau perusahaan yang sudah dikonfirmasi Twitter sebagai pemilik akun itu. Belum dijelaskan bagaimana perubahan itu juga berpengaruh terhadap proses verifikasi akun.

Musk juga mencuit Twitter akan bisa memuat lebih banyak kata dan lebih banyak monetisasi untuk konten.

Biaya berlangganan Twitter Blue hingg Sabtu (5/11) waktu setempat masih sebesar 4,99 dolar AS.

Salah seorang eksekutif di Twitter Esther Crawford mencuit layanan baru untuk Twitter Blue saat ini belum berjalan.


Baca juga: Elon Musk isyaratkan ingin beli Twitter dengan harga lebih murah

Baca juga: Cerita mantan Eksekutif menyesal jual WhatsApp ke Mark Zuckeberg







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Twitter mulai kenakan biaya langganan 8 dolar untuk akun terverifikasi

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024