Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan peristiwa gerhana bulan total dapat disaksikan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 8 November 2022 selama sekitar satu jam.
"Gerhana bulan total akan berlangsung mulai pukul 18.16 Wita dan berakhir pada pukul 19.42 Wita," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (7/11/2022).
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamatan bulan di atap Gedung BMKG NTT di Kota Kupang. Hasilnya diketahui gerhana bulan total akan berlangsung sekitar satu jam lebih pada 8 November.
Sementara gerhana bulan sebagian terjadi pada pukul 17.08 Wita dan akan berakhir pada pukul 20.49. Wita.
Margiono menjelaskan gerhana bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana total, kata dia terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi. "Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah," katanya.
Ia menambahkan momentum gerhana bulan ini dapat disaksikan dan diabadikan melalui melalui gambar atau video oleh masyarakat NTT pada saat peristiwa tersebut terjadi.
Baca juga: BMKG sebut sejumlah wilayah berpotensi alami hujan deras
Baca juga: BMKG imbau waspadai gelombang 2,5 meter di wilayah laut NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gerhana bulan total dapat disaksikan di NTT 8 November
"Gerhana bulan total akan berlangsung mulai pukul 18.16 Wita dan berakhir pada pukul 19.42 Wita," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (7/11/2022).
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamatan bulan di atap Gedung BMKG NTT di Kota Kupang. Hasilnya diketahui gerhana bulan total akan berlangsung sekitar satu jam lebih pada 8 November.
Sementara gerhana bulan sebagian terjadi pada pukul 17.08 Wita dan akan berakhir pada pukul 20.49. Wita.
Margiono menjelaskan gerhana bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana total, kata dia terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi. "Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah," katanya.
Ia menambahkan momentum gerhana bulan ini dapat disaksikan dan diabadikan melalui melalui gambar atau video oleh masyarakat NTT pada saat peristiwa tersebut terjadi.
Baca juga: BMKG sebut sejumlah wilayah berpotensi alami hujan deras
Baca juga: BMKG imbau waspadai gelombang 2,5 meter di wilayah laut NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gerhana bulan total dapat disaksikan di NTT 8 November