Kupang (ANTARA) - Puluhan warga dari sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggelar aksi pembagian sebanyak 3.000 pamflet kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Indonesia.

"Pembagian pamflet ini kami lakukan agar nuansa semarak KTT-G20 juga dirasakan masyarakat daerah di Kota Kupang karena NTT juga menjadi bagian dari tuan rumah," kata koordinator aksi dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTT Kristo Kolimo ketika dihubungi di Kupang, Rabu., (16/11/2022). 

Ia menjelaskan aksi pembagian pamflet dilakukan melalui kolaborasi sejumlah organisasi yaitu KNPI NTT, Rumah Milenial Indonesia Wilayah NTT, Garuda Kupang, Garda Tripel X Flobamora, dan beberapa komunitas lain. 

Kristo mengatakan aksi pembagian pamflet disambut secara antusias oleh masyarakat sehingga sebanyak 3.000 pamflet yang dicetak telah habis dibagikan dalam waktu yang singkat.

"Masyarakat sangat antusias mendapatkan pamflet sehingga kami segera cetak lagi sebanyak 2.000 pamflet kembali dibagikan kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan pembagian pamflet ini sebagai bentuk sosialisasi agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui pelaksanaan KTT-G20 dimana Indonesia menjadi tuan rumah.

Menurut dia, pihaknya menilai bahwa kegiatan besar yang dihadiri pemimpin dari berbagai negara kurang disosialisasikan secara masif oleh pemerintah daerah di NTT.

Padahal, kata dia, NTT juga menjadi bagian dari tuan rumah KTT-G20 melalui pelaksanaan acara sampingan (side event) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Karena itu sosialisasi harus digalakkan melibatkan semua pihak agar semua kalangan masyarakat merasakan acara ini sebagai kebanggaan bersama," katanya.

Kristo menambahkan selain aksi pembagian pamflet, pihaknya juga akan menggelar orasi kebangsaan untuk mendukung pelaksanaan KTT-G20.


Baca juga: Presiden Jokowi serukan hentikan perang pada pembukaan sesi III KTT G20

Baca juga: Pengamat harap KTT G20 beri efek ganda bagi perekonomian masyarakat lokal

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024