Kupang (ANTARA News NTT) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur Andre Koreh mengemukakan untuk menuntaskan pembangunan ruas jalan provinsi yang masih rusak di daerah ini, dibutuhkan dukungan biaya sekitar Rp3,7 triliun.

"Kita butuh anggaran sekitar Rp3,7 triliun untuk menuntaskan ruas jalan provinsi yang masih rusak parah," katanya di Kupang, Rabu (5/12).

Ia menjelaskan dari total ruas jalan provinsi sepanjang 2.650 kilometer, hanya 63 persen dalam kondisi baik.

Andre mengatakan, dari sisi perencanaan, pihaknya sudah siap untuk menuntaskan pembangunan jalan selama tiga tahun sesuai target pemerintah provinsi.

"Perencaan kami sudah siap. Dengan kebutuhan biaya sekiat Rp3,7 triliun berarti satu tahun paling tidak butuh Rp1,3 triliun," katanya.

Ia mengatakan, untuk tahap awal pengerjaan jalan yang akan dimulai tahun 2019 mendatang, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 miliar.

Baca juga: NTT bertekad tuntaskan jalan provinsi dalam tiga tahun

Menurut dia, daerah setempat membutuhkan dukungan sumber pembiayaan yang cukup besar untuk menuntaskan pembangunan jalan di provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota ini.

Pemerintah provinsi, kata dia, sedang menjajaki beberapa skema pembiayaan seperti menggunakan APBD atau APBN, pinjaman daerah, maupun kerja sama pemerintah dengan badan usaha.

"Yang paling memungkinkan dilakukan dalam jangka pendek yaitu dengan skema pinjaman," katanya.

Andre menyebut, salah satu skema pinjaman yang sedang dijajaki melalui salah satu BUMN di bawah Kementerian Pekerjaan Umum yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur.

Ia berharap memasuki tahun selanjutnya pada APBD perubahan tahun 2019 sudah ada skema pembiayaan yang bisa ditempuh untuk menuntaskan target pembangunan jalan provinsi di daerah itu.

Baca juga: 1.000 kilometer jalan provinsi di NTT rusak
Baca juga: 59 persen jalan provinsi rusak

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024