Kupang, NTT (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan para pelaku perjalanan untuk waspada selama perjalanan dengan kendaraannya ketika melintasi daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.

"Kondisi cuaca di NTT saat ini sangat buruk sehingga tentu perlu ada kewaspadaan dari setiap warga untuk selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan saat pulang berlibur," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka ketika dihubungi di Kupang, NTT, Senin, (2/1/2023).

Isyak mengatakan hal itu terkait dampak cuaca buruk terhadap akses transportasi darat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi di NTT saat ini menyebabkan kondisi jalan raya menjadi licin dan banyak material bebatuan di jalan karena terbawah air banjir, sehingga tentu membahayakan pelaku perjalanan.

"Dalam kondisi jalan raya yang licin agar para pengemudi baik kendaraan roda empat maupun roda dua untuk berhati-hati saat mengendarai kendaraan sehingga tidak terjadi kecelakaan saat dalam perjalanan," kata Isyak.

Dia mengatakan para pengemudi kendaraan yang melintasi ruas jalan di lintas Pulau Timor untuk lebih waspada karena banyak lokasi rawan bencana alam banjir dan tanah longsor.

"Kami menghimbau para pengguna kendaraan saat melintasi lokasi rawan bencana agar hati-hati karena kondisi cuaca berupa hujan lebat dan angin kencang rawan terhadap bencana tanah longsor sehingga bisa menyebabkan terjadi kecelakaan lalulintas," kata Isyak.

Dia menambahkan tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kupang serta sejumlah daerah di Pulau Timor menyebabkan banyak sungai terutama di Kabupaten Kupang yang meluap sehingga banyak jembatan dan infrastruktur jalan rusak sehingga perlu kewaspadaan para pengemudi kendaraan umum maupun pribadi untuk berhati-hati saat melintasi daerah yang rawan bencana di daerah itu.

"Demikian pulau di jalur lintas Pulau Flores dan Sumba agar para pengemudi juga untuk selalu berhati-hati saat berkendara karena banyak lokasi rawan bencana alam," kata Isyak.

Baca juga: Puluhan rumah penduduk Kabupaten Kupang terendam banjir

Baca juga: BMKG ingatkan waspadai potensi bencana hidrometeorologi dari Banten hingga NTT

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024