Kupang (ANTARA) - Sejumlah tokoh agama di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu bergandengan tangan bersama pihak keamanan ikut menjaga kamtibmas jelang Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) pendeta Mery Kolimon kepada wartawan di Kupang, Selasa, (14/2/2023) mengatakan bahwa pihaknya sudah sepakat untuk bersama Polri menggelorakan perdamaian jelang Pemilu 2024.
"Menjelang pesta demokrasi, Pemilu 2024. Mari kita menggelorakan semangat perdamaian, kecintaan tanah air dan bangsa terlebih khusus masyarakat Nusa Tenggara Timur bersama Polri," ujar dia.
Sebagai provinsi yang dikenal dengan toleransi umat beragamanya yang sangat kuat dan tidak mudah dipengaruhi, ia berharap agar masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif hingga saat ini,
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT H. Muhammad S Wongso menilai bahwa dalam menjaga keamanan di wilayah NTT, bukan hanya peran dan tugas dari pihak keamanan semata, tetapi seluruh masyarakat NTT.
"Karena itu kami berharap masyarakat bekerjasama dengan pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian Nusa Tenggara Timur agar pesta demokrasi ini berjalan aman, damai dan sejuk," ujar dia.
Dia pun mengajak semua orang untuk bergandengan tangan, mempererat tali silahturahmi dan menjaga pesta demokrasi yang akan digelar itu tetap sejuk, aman, damai dan kondusif.
"Selain itu juga serta mengedepankan langkah-langkah persuasif dengan memanfaatkan politik yang bermartabat demi tercapainya cita-cita pembangunan Bangsa dan Negara", tandasnya.
Baca juga: DKPP beri motivasi bagi PPS se-Kabupaten Kupang untuk sukseskan pemilu 2024
Baca juga: Mahfud MD tegaskan isu penundaan Pemilu 2024 bukan dari Pemerintah
Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) pendeta Mery Kolimon kepada wartawan di Kupang, Selasa, (14/2/2023) mengatakan bahwa pihaknya sudah sepakat untuk bersama Polri menggelorakan perdamaian jelang Pemilu 2024.
"Menjelang pesta demokrasi, Pemilu 2024. Mari kita menggelorakan semangat perdamaian, kecintaan tanah air dan bangsa terlebih khusus masyarakat Nusa Tenggara Timur bersama Polri," ujar dia.
Sebagai provinsi yang dikenal dengan toleransi umat beragamanya yang sangat kuat dan tidak mudah dipengaruhi, ia berharap agar masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif hingga saat ini,
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT H. Muhammad S Wongso menilai bahwa dalam menjaga keamanan di wilayah NTT, bukan hanya peran dan tugas dari pihak keamanan semata, tetapi seluruh masyarakat NTT.
"Karena itu kami berharap masyarakat bekerjasama dengan pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian Nusa Tenggara Timur agar pesta demokrasi ini berjalan aman, damai dan sejuk," ujar dia.
Dia pun mengajak semua orang untuk bergandengan tangan, mempererat tali silahturahmi dan menjaga pesta demokrasi yang akan digelar itu tetap sejuk, aman, damai dan kondusif.
"Selain itu juga serta mengedepankan langkah-langkah persuasif dengan memanfaatkan politik yang bermartabat demi tercapainya cita-cita pembangunan Bangsa dan Negara", tandasnya.
Baca juga: DKPP beri motivasi bagi PPS se-Kabupaten Kupang untuk sukseskan pemilu 2024
Baca juga: Mahfud MD tegaskan isu penundaan Pemilu 2024 bukan dari Pemerintah