Kupang (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Semi Tinenty mengatakan, kendaraan roda empat maupun roda dua sudah bisa melintasi jembatan Bokong Lelogama-Takari setelah pemerintah memperbaiki bagian jembatan yang rusak akibat terjangan banjir.
"Kendaraan sudah bisa melintas di jembatan Bokong Lelogama-Takari karena bagian jembatan yang nyaris jebol itu sudah diperbaiki, kendaraan sudah aman melintasi jembatan itu," kata Semi Tinenty saat dihubungi di Kupang, Jumat, (4/3/2023).
Semi Tinenty mengatakan, hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Kupang sejak Rabu-Kamis (1-2/3) menyebabkan terjadi banjir yang menyebabkan dua jembatan di daerah itu rusak.
Selain itu, kata dia, luapan air banjir dari sungai Bokong juga telah menggenangi puluhan rumah penduduk di Kelurahan Takari pada Jumat (3/3) pagi setelah hujan dengan intensitas lebat terjadi pada Kamis (2/3) malam, sehingga memicu terjadinya banjir di wilayah Takari.
Ia mengatakan, proses perbaikan jembatan yang rusak itu dilakukan dengan cepat setelah adanya koordinasi BPBD serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kupang yang mengerahkan satu unit exavator untuk membantu menutup lubang pada ujung jembatan yang tergerus air banjir.
"Dinas PUPR Kabupaten Kupang dengan cepat mengerahkan alat berat dan material untuk menutup bagian jembatan yang rusak sehingga akses transportasi dari Takari ke wilayah Amfoang Tengah sudah bisa dilintasi kendaraan dengan aman. Kendaraan umum sudah banyak yang melintasi jembatan setelah diperbaiki" kata Semi Tinenty.
Baca juga: Bangunan sekolah di Pulau Adonara rusak akibat longsor
Baca juga: Pertamina : Longsor tak ganggu distribusi BBM ke Timor Leste
"Kendaraan sudah bisa melintas di jembatan Bokong Lelogama-Takari karena bagian jembatan yang nyaris jebol itu sudah diperbaiki, kendaraan sudah aman melintasi jembatan itu," kata Semi Tinenty saat dihubungi di Kupang, Jumat, (4/3/2023).
Semi Tinenty mengatakan, hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Kupang sejak Rabu-Kamis (1-2/3) menyebabkan terjadi banjir yang menyebabkan dua jembatan di daerah itu rusak.
Selain itu, kata dia, luapan air banjir dari sungai Bokong juga telah menggenangi puluhan rumah penduduk di Kelurahan Takari pada Jumat (3/3) pagi setelah hujan dengan intensitas lebat terjadi pada Kamis (2/3) malam, sehingga memicu terjadinya banjir di wilayah Takari.
Ia mengatakan, proses perbaikan jembatan yang rusak itu dilakukan dengan cepat setelah adanya koordinasi BPBD serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kupang yang mengerahkan satu unit exavator untuk membantu menutup lubang pada ujung jembatan yang tergerus air banjir.
"Dinas PUPR Kabupaten Kupang dengan cepat mengerahkan alat berat dan material untuk menutup bagian jembatan yang rusak sehingga akses transportasi dari Takari ke wilayah Amfoang Tengah sudah bisa dilintasi kendaraan dengan aman. Kendaraan umum sudah banyak yang melintasi jembatan setelah diperbaiki" kata Semi Tinenty.
Baca juga: Bangunan sekolah di Pulau Adonara rusak akibat longsor
Baca juga: Pertamina : Longsor tak ganggu distribusi BBM ke Timor Leste