Kupang (ANTARA News NTT) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, Bambang Santiajid mengatakan, hujan disertai angin kencang dan kilat/petir saat ini akibat pertemuan massa udara di atas wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Tidak ada siklon tetapi saat ini di wilayah NTT merupakan daerah pertemuan massa udara dengan kandungan uap air yang tinggi, sehingga mengakibatkan hujan yang merata berulang ulang," kata Bambang Santiajid kepada Antara di Kupang, Senin (7/1).
Wilayah-wilayah yang dilanda hujan deras di NTT saat ini antara lain Kota Kupang, Bajawa, Ruteng, Wae Rii, Atambua, Kabupaten Kupang dan Betun.
Menurut Bambang, kondisi cuaca seperti saat ini bisa bertahan selama 3-5 hari ke depan. "Angin cenderung tidak tinggi, kecuali menjelang hujan," katanya menambahkan.
Karena itu, dia menghimbau masyarakat, terutama pengguna kendaraan untuk berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya longsor atau pohon tumbang yang dapat membahayakan keselatan.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan disertai angin kencang
Baca juga: Sembilan kota di NTT diguyur hujan
"Tidak ada siklon tetapi saat ini di wilayah NTT merupakan daerah pertemuan massa udara dengan kandungan uap air yang tinggi, sehingga mengakibatkan hujan yang merata berulang ulang," kata Bambang Santiajid kepada Antara di Kupang, Senin (7/1).
Wilayah-wilayah yang dilanda hujan deras di NTT saat ini antara lain Kota Kupang, Bajawa, Ruteng, Wae Rii, Atambua, Kabupaten Kupang dan Betun.
Menurut Bambang, kondisi cuaca seperti saat ini bisa bertahan selama 3-5 hari ke depan. "Angin cenderung tidak tinggi, kecuali menjelang hujan," katanya menambahkan.
Karena itu, dia menghimbau masyarakat, terutama pengguna kendaraan untuk berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya longsor atau pohon tumbang yang dapat membahayakan keselatan.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan disertai angin kencang
Baca juga: Sembilan kota di NTT diguyur hujan