Kupang (ANTARA News NTT) - Kantor Distrik Navigasi Klas II Kupang akan mengganti menara mercusuar di Pulau Batek, salah satu pulau terdepan Indonesia di wilayah Kecamatan Amfoang Timur, Kabuaten Kupang, NTT yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
"Program kami dalam tahun ini akan mulai memperbaiki satu menara mercusuar di Pulau Batek karena memang sudah mulai rusak," kata Kepala Kantor Distrik Navigasi Klas II Kupang Saham Amir S di Kupang, Rabu (9/1).
Hal ini disampaikannya usai dilaksanakannya perayaan Natal Bersama seluruh keluarga besar Kantor Distrik Navigasi Klas II Kupang di Bilangan Tenau Kupang.
Mercusuar yang ada di Pulau Batek itu dibangun Pemerintah Indonesia jauh sebelum Timor Timur menjadi bagian dari NKRI melalui Deklarasi Balibo pada 1976.
Ketika Timor Timur lahir menjadi sebuah negara merdeka melalui referendum pada 1999, Pulau Batek sempat diklaim sebagai bagian dari wilayah teritori Timor Leste.
Namun, Indonesia tetap pada prinsipnya bahwa Pulau Batek adalah bagian dari NKRI yang terbukti dengan adanya mercusuar tersebut.
Baca juga: Kemenhub bantu kendaraan operasional untuk Navigasi Kupang
Kepala Kantor Distrik Navigasi Klas II Kupang Saham Amir S (kiri) saat mendamping Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis meninjau kendaraan operasional bantuan dari Kemenhub di Kupang, Rabu (9/1). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).
Saham Amir mengatakan selain menara mercusuar di Pulau Batek, pihaknya juga akan mengganti dua menara lainnya di wilayah NTT, yakni di Kupang dan Tanjung Sasar yang berdekatan dengan Pulau Sabu," ujar dia.
Menurut dia ketiga menara itu memang sudah harus diperbaiki dan ganti yang baru, agar bisa digunakan untuk memandu kapal-kapal yang melawati perairan NTT.
Ia menambahkan setiap menara mercusuar nantinya akan ditempatkan petugas untuk menjaganya, serta membangun rambu-rambu di tengah laut untuk mengarahkan kapal-kapal agar tidak karam saat memasuki satu wilayah.
"Ada beberapa lokasi rambu-rambu laut yang rusak, sehingga masuk dalam program kami juga untuk memperbaikinya pada tahun ini," ujar dia.
Baca juga: Navigasi Kupang dapat tambahan Kapal Patroli
"Program kami dalam tahun ini akan mulai memperbaiki satu menara mercusuar di Pulau Batek karena memang sudah mulai rusak," kata Kepala Kantor Distrik Navigasi Klas II Kupang Saham Amir S di Kupang, Rabu (9/1).
Hal ini disampaikannya usai dilaksanakannya perayaan Natal Bersama seluruh keluarga besar Kantor Distrik Navigasi Klas II Kupang di Bilangan Tenau Kupang.
Mercusuar yang ada di Pulau Batek itu dibangun Pemerintah Indonesia jauh sebelum Timor Timur menjadi bagian dari NKRI melalui Deklarasi Balibo pada 1976.
Ketika Timor Timur lahir menjadi sebuah negara merdeka melalui referendum pada 1999, Pulau Batek sempat diklaim sebagai bagian dari wilayah teritori Timor Leste.
Namun, Indonesia tetap pada prinsipnya bahwa Pulau Batek adalah bagian dari NKRI yang terbukti dengan adanya mercusuar tersebut.
Baca juga: Kemenhub bantu kendaraan operasional untuk Navigasi Kupang
Saham Amir mengatakan selain menara mercusuar di Pulau Batek, pihaknya juga akan mengganti dua menara lainnya di wilayah NTT, yakni di Kupang dan Tanjung Sasar yang berdekatan dengan Pulau Sabu," ujar dia.
Menurut dia ketiga menara itu memang sudah harus diperbaiki dan ganti yang baru, agar bisa digunakan untuk memandu kapal-kapal yang melawati perairan NTT.
Ia menambahkan setiap menara mercusuar nantinya akan ditempatkan petugas untuk menjaganya, serta membangun rambu-rambu di tengah laut untuk mengarahkan kapal-kapal agar tidak karam saat memasuki satu wilayah.
"Ada beberapa lokasi rambu-rambu laut yang rusak, sehingga masuk dalam program kami juga untuk memperbaikinya pada tahun ini," ujar dia.
Baca juga: Navigasi Kupang dapat tambahan Kapal Patroli