Kupang (AntaraNews NTT) - Kantor Navigasi Kelas II Kupang mendapatkan tambahan satu unit kapal patroli untuk meningkatkan aktivitas pelayaran di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur.
"Dengan adanya kapal patroli baru bernama KN Nipa ini maka sudah ada dua kapal yang dimiliki Kantor Navigasi Kupang," kata Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis di Kupang, Kamis (22/3).
Menurut Fary, kapal patroli yang dimiliki Kantor Navigasi Kupang saat ini, tampak sudah uzur dan mulai lamban, sehingga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi V DPR-RI, ia meminta kepada Menteri Perhubungan agar NTT segera mendapat kapal Navigasi yang baru.
Fary yang baru dipercayakan menjadi Ketua F-Gerindra di MPR-RI itu menceriterakan bahwa dirinya sudah mencoba sejumlah kapal navigasi di sejumlah provinsi di Indonesia dan sangat bagus.
Namun, saat dirinya pertama kali mencoba berlayar dengan kapal Navigasi Kupang menuju Atambua di Kabupaten Belu, perbatasan dengan negara Timor Leste, malah membutuhkan waktu 12 jam berlayar.
. Kehidupan para nahkoda kapal navigasi yang beroperasi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)
"Saya sudah pernah mencoba berlayar dengan kapal Navigasi yang lama, dan sangat membosankan. Bayangkan saja, berlayar dari Kupang-Atambua yang berada dalam satu daratan Pulau Timor saja memakan waktu sampai 12 jam," ujarnya.
Kapal Navigasi yang baru itu memiliki panjang 60 meter, lebar 12 meter, bermesin Yanmar, serta kekuatan kapal itu mencapai 2x2600 HP.
Ia mengatakan kapal tersebut diberikan bertujuan untuk mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok seperti makanan kepada sejumlah petugas Navigasi di pulau-pulau yang sedang bertugas.
Namun kapal yang diberikan itu juga berguna untuk membantu di laut jika ada kejadian berbahaya yang tidak bisa ditangani oleh kapal lainnya.
"Saya nanti akan mencoba menggunakan kapal tersebut dengan berlayar dari Kupang-Atamabua. Apakah kami harus berlayar selama 12 jam seperti kapal yang lama atau tidak," ujarnya.
. Kantor Navigasi Kupang mendapat sebuah kapal patroli bernama KN Nipa dari Kementerian Perhubungan. (ANTARA Foto/dok)
"Dengan adanya kapal patroli baru bernama KN Nipa ini maka sudah ada dua kapal yang dimiliki Kantor Navigasi Kupang," kata Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis di Kupang, Kamis (22/3).
Menurut Fary, kapal patroli yang dimiliki Kantor Navigasi Kupang saat ini, tampak sudah uzur dan mulai lamban, sehingga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi V DPR-RI, ia meminta kepada Menteri Perhubungan agar NTT segera mendapat kapal Navigasi yang baru.
Fary yang baru dipercayakan menjadi Ketua F-Gerindra di MPR-RI itu menceriterakan bahwa dirinya sudah mencoba sejumlah kapal navigasi di sejumlah provinsi di Indonesia dan sangat bagus.
Namun, saat dirinya pertama kali mencoba berlayar dengan kapal Navigasi Kupang menuju Atambua di Kabupaten Belu, perbatasan dengan negara Timor Leste, malah membutuhkan waktu 12 jam berlayar.
"Saya sudah pernah mencoba berlayar dengan kapal Navigasi yang lama, dan sangat membosankan. Bayangkan saja, berlayar dari Kupang-Atambua yang berada dalam satu daratan Pulau Timor saja memakan waktu sampai 12 jam," ujarnya.
Kapal Navigasi yang baru itu memiliki panjang 60 meter, lebar 12 meter, bermesin Yanmar, serta kekuatan kapal itu mencapai 2x2600 HP.
Ia mengatakan kapal tersebut diberikan bertujuan untuk mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok seperti makanan kepada sejumlah petugas Navigasi di pulau-pulau yang sedang bertugas.
Namun kapal yang diberikan itu juga berguna untuk membantu di laut jika ada kejadian berbahaya yang tidak bisa ditangani oleh kapal lainnya.
"Saya nanti akan mencoba menggunakan kapal tersebut dengan berlayar dari Kupang-Atamabua. Apakah kami harus berlayar selama 12 jam seperti kapal yang lama atau tidak," ujarnya.