Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan warga Dusun Kerekok, Desa Pelambek, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, diduga mengalami keracunan akibat memakan nasi bungkus saat acara syukuran di salah satu rumah warga di daerah setempat.
"Untuk saat ini seluruh korban keracunan masih menjalani perawatan di puskesmas," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, di Praya, Jumat, (17/3/2023).
Kejadian itu bermula ketika warga diundang salah satu warga di Dusun Kerekok, Desa Pelambek, untuk mengikuti acara syukuran di rumahnya. Untuk memberikan jamuan kepada tamunya, pemilik rumah menyuruh adiknya memesan nasi bungkus di warung salah satu milik warga berinisial DM di Desa Darek.
"Setelah acara syukuran selesai, nasi bungkus yang sudah dibeli sebanyak 50 bungkus dibagikan kepada tamu yang datang pada acara tersebut," katanya.
Selanjutnya tamu undangan pulang ke rumah masing- masing dengan membawa nasi bungkus yang sudah dibagikan.
"Selang 30 menit warga yang memakan nasi bungkus tersebut mendapat keluhan mual, muntah, nyeri perut, dan lemas," katanya.
Para korban kemudian dilarikan ke puskesmas, ada yang dibawa ke Puskesmas Darek sebanyak 3 orang, Puskesmas Penujak sebanyak 7 orang, dan Puskesmas Batujai sebanyak 21 orang.
"Rata rata korban mengalami mual, muntah, nyeri perut, dan lemas. Korban keracunan didominasi anak kecil, balita, dan orang tua yang sudah lanjut usia," katanya.
Menerima laporan tentang peristiwa tersebut, kata dia, anggota langsung turun mengecek kondisi para korban di masing-masing puskesmas tempat merawat warga yang keracunan.
Kemudian, paparnya, polisi mengamankan sisa nasi bungkus di pemilik acara, meminta keterangan pemilik acara syukuran, dan penjual nasi/pemilik warung tempat membeli nasi bungkus tersebut.
"Sampel makanan sudah diserahkan ke Puskesmas Darek untuk dilakukan pemeriksaan agar diketahui kandungan yang terdapat di dalamnya," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah gratiskan biaya sekolah anak yatim
Baca juga: Artikel - Eksotisme savana di ujung Bendungan Praya
"Untuk saat ini seluruh korban keracunan masih menjalani perawatan di puskesmas," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, di Praya, Jumat, (17/3/2023).
Kejadian itu bermula ketika warga diundang salah satu warga di Dusun Kerekok, Desa Pelambek, untuk mengikuti acara syukuran di rumahnya. Untuk memberikan jamuan kepada tamunya, pemilik rumah menyuruh adiknya memesan nasi bungkus di warung salah satu milik warga berinisial DM di Desa Darek.
"Setelah acara syukuran selesai, nasi bungkus yang sudah dibeli sebanyak 50 bungkus dibagikan kepada tamu yang datang pada acara tersebut," katanya.
Selanjutnya tamu undangan pulang ke rumah masing- masing dengan membawa nasi bungkus yang sudah dibagikan.
"Selang 30 menit warga yang memakan nasi bungkus tersebut mendapat keluhan mual, muntah, nyeri perut, dan lemas," katanya.
Para korban kemudian dilarikan ke puskesmas, ada yang dibawa ke Puskesmas Darek sebanyak 3 orang, Puskesmas Penujak sebanyak 7 orang, dan Puskesmas Batujai sebanyak 21 orang.
"Rata rata korban mengalami mual, muntah, nyeri perut, dan lemas. Korban keracunan didominasi anak kecil, balita, dan orang tua yang sudah lanjut usia," katanya.
Menerima laporan tentang peristiwa tersebut, kata dia, anggota langsung turun mengecek kondisi para korban di masing-masing puskesmas tempat merawat warga yang keracunan.
Kemudian, paparnya, polisi mengamankan sisa nasi bungkus di pemilik acara, meminta keterangan pemilik acara syukuran, dan penjual nasi/pemilik warung tempat membeli nasi bungkus tersebut.
"Sampel makanan sudah diserahkan ke Puskesmas Darek untuk dilakukan pemeriksaan agar diketahui kandungan yang terdapat di dalamnya," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah gratiskan biaya sekolah anak yatim
Baca juga: Artikel - Eksotisme savana di ujung Bendungan Praya